Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Doa Niat Zakat Fitrah, Tata Cara Menunaikan dan Keutamaan Zakat Fitrah

Doa Zakat Fitrah adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ تَعَالَىٰ، اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنَّا صِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَصَدَقَتَنَا وَزَكَاةَ أَمْوَالِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Bismillahit ta’ala, Allahumma taqabbal minna siyamana wa qiyamana wa shadaqatana wa zakata amwalina, wa tub ‘alaina innaka anta at-tawwabur-rahim.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Tinggi, Ya Allah terimalah dari kami puasa, shalat, sedekah dan zakat yang telah kami berikan. Berikanlah ampunan atas segala dosa kami, karena Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Hadis terkait zakat fitrah

Berikut adalah beberapa hadis terkait zakat fitrah:

  1. Dari Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, untuk orang yang merdeka ataupun budak, laki-laki atau perempuan, dari golongan Muslim. (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Dari Abdullah bin Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih orang yang berpuasa dari kata-kata yang tidak senonoh dan sebagai makanan bagi orang miskin. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
  3. Dari Abu Said Al Khudri ra, bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, untuk orang yang merdeka ataupun budak, laki-laki atau perempuan, dari golongan Muslim. (HR. Bukhari dan Muslim)
  4. Dari Umar bin Khattab ra, bahwa Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebesar satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, untuk orang yang merdeka ataupun budak, laki-laki atau perempuan, dari golongan Muslim. (HR. Bukhari dan Muslim)
  5. Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Zakat fitrah adalah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak senonoh dan ucapan kebodohan, dan untuk memberi makan orang miskin. Barang siapa mengeluarkan zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri, maka zakat itu diterima sebagai zakat fitrah, dan barang siapa mengeluarkannya setelah shalat, maka itu dihitung sebagai sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud)

Tata cara menyerahkan zakat fitrah

Berikut adalah tata cara menyerahkan zakat fitrah:

  1. Menentukan jenis bahan makanan yang akan dikeluarkan sebagai zakat fitrah, seperti beras, jagung, kacang hijau, atau kurma.
  2. Menentukan jumlah bahan makanan yang akan dikeluarkan sebagai zakat fitrah, yaitu sebesar 2,5 kilogram per orang yang akan diberikan.
  3. Membayar zakat fitrah sebelum shalat Idul Fitri dilaksanakan. Jika sudah terlambat, zakat fitrah masih dapat dikeluarkan dan diserahkan sebagai sedekah biasa.
  4. Menyerahkan zakat fitrah kepada orang yang berhak menerimanya, seperti fakir miskin, anak yatim, orang yang terlilit hutang, atau orang yang tidak memiliki penghasilan tetap.
  5. Zakat fitrah dapat diserahkan langsung kepada penerima zakat atau melalui lembaga amil zakat yang terpercaya.
  6. Jangan lupa untuk meminta maaf kepada orang yang pernah disakiti atau dilukai, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, sebelum menunaikan zakat fitrah.
  7. Sebaiknya menyampaikan zakat fitrah sebelum hari raya Idul Fitri agar dapat membantu orang yang membutuhkan saat menyambut hari raya tersebut.

Panitia zakat fitrah

Panitia zakat fitrah biasanya diselenggarakan oleh lembaga amil zakat atau organisasi masyarakat yang memiliki program zakat dan sedekah. Panitia ini bertanggung jawab untuk mengumpulkan, mengelola, dan menyalurkan zakat fitrah kepada penerima zakat yang berhak menerimanya. Tugas panitia zakat fitrah meliputi:

  1. Mengumumkan tentang kewajiban menunaikan zakat fitrah dan menginformasikan jenis bahan makanan yang dapat digunakan sebagai zakat fitrah.
  2. Menerima dan mengelola zakat fitrah dari masyarakat.
  3. Menentukan jumlah dan jenis bahan makanan yang akan diberikan kepada setiap penerima zakat fitrah.
  4. Menyalurkan zakat fitrah kepada penerima zakat yang berhak menerimanya sebelum hari raya Idul Fitri.
  5. Mencatat dan melaporkan pengumpulan dan penyaluran zakat fitrah kepada pihak yang berwenang.
  6. Menjalin kerjasama dengan  lembaga pemerintah RT RW terkait untuk memastikan penyaluran zakat fitrah yang tepat sasaran dan transparan.

Dalam pelaksanaan zakat fitrah, sebaiknya kita juga membiasakan diri untuk menyalurkan zakat secara langsung kepada penerima zakat yang membutuhkan atau melalui lembaga amil zakat yang terpercaya, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi mereka yang membutuhkan.

Keutamaan Zakat Fitrah

Zakat Fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap Muslim pada bulan Ramadan sebagai tanda kesyukuran kepada Allah SWT atas limpahan nikmat-Nya. Selain membantu meringankan beban orang-orang yang membutuhkan, Zakat Fitrah juga memiliki beragam keutamaan yang dapat dirasakan oleh setiap Muslim yang menunaikannya. Berikut adalah beberapa keutamaan Zakat Fitrah:

  1. Membersihkan Hati dan Menjaga Kedekatan dengan Allah Dengan menunaikan Zakat Fitrah, kita menunjukkan kesyukuran kita atas segala nikmat yang Allah SWT berikan. Selain itu, kita juga membersihkan diri kita dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan selama Ramadan. Dengan membersihkan hati, kita dapat menjaga kedekatan dengan Allah SWT dan merasakan ketenangan dalam hati.
  2. Membantu Meringankan Beban Orang-Orang yang Membutuhkan Zakat Fitrah merupakan bentuk bantuan bagi orang-orang yang membutuhkan. Dengan menunaikannya, kita dapat membantu meringankan beban orang-orang yang membutuhkan, termasuk para fakir miskin, yatim piatu, janda, dan lain sebagainya. Dengan berbagi, kita juga dapat mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan solidaritas di antara sesama Muslim.
  3. Menghindarkan dari Siksa Kubur Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa memberikan Zakat Fitrah sebelum shalat Idul Fitri, maka itu menjadi penebus dosa-dosa yang telah dilakukan sepanjang Ramadan dan sekaligus sebagai penghalang dari siksa kubur.” Dengan menunaikan Zakat Fitrah, kita dapat menghindarkan diri dari siksa kubur dan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
  4. Meningkatkan Kualitas Ibadah Ramadan Zakat Fitrah juga dapat membantu meningkatkan kualitas ibadah Ramadan kita secara keseluruhan. Dengan menunaikannya, kita dapat merasakan kebahagiaan dan kepuasan karena telah membantu orang-orang yang membutuhkan, sehingga kita akan lebih semangat untuk beribadah dan memperbanyak amalan kebaikan selama Ramadan.  Zakat Fitrah juga dapat memperkuat ikatan dengan sesama Muslim dan memberikan rasa kebersamaan yang kuat di antara mereka.