Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Malaysia

Kesultanan Johor

Kesultanan Johor merupakan salah satu kerajaan Melayu yang memiliki sejarah panjang dan berpengaruh di Nusantara. Berdiri pada tahun 1528, Kesultanan Johor menjadi pusat kebudayaan, perdagangan, dan agama Islam di wilayah Melayu dan sekitarnya. Dalam sejarahnya, Kesultanan Johor mengalami masa kejayaan pada abad ke-17 hingga ke-18, ketika menjadi salah satu kekuatan maritim di Selat Malaka dan memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Sumatera dan Kalimantan. Kesultanan Johor juga memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam di kawasan Melayu dan Nusantara melalui dukungan terhadap para ulama dan hubungan yang erat dengan kesultanan-kesultanan Islam lainnya di wilayah tersebut. Readmore


Sejarah Islam di Malaysia: Perkembangan Islam Sejak Abad ke-7 Masehi Hingga Kini

Sejarah Islam di Malaysia dimulai pada abad ke-7 Masehi, ketika pedagang Arab Muslim mulai melakukan perdagangan dengan orang Melayu di Semenanjung Malaysia. Pada abad ke-13, Raja Kedah, Maharaja Mudzafar Shah, memeluk agama Islam dan menjadikannya agama resmi kerajaannya. Pada abad ke-15, Kesultanan Melaka menjadi pusat perdagangan dan agama Islam di wilayah ini. Awalnya didirikan oleh seorang raja Hindu bernama Parameswara,  setelah memeluk Islam, kesultanan ini berubah menjadi kesultanan Islam. Kesultanan Melaka terkenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah dan menarik perhatian pedagang dari seluruh dunia Muslim.

Pada abad ke-19, Inggris datang ke Malaysia dan menguasai hampir seluruh Semenanjung Malaysia. Mereka menerapkan kebijakan pemisahan antara agama dan politik, dan memperbolehkan masyarakat Melayu untuk mempraktikkan agama Islam dengan bebas. Setelah kemerdekaan Malaysia pada tahun 1957, Islam menjadi agama resmi negara. Hal ini berarti pemerintah Malaysia mengakui Islam sebagai agama utama dan memiliki pengaruh besar dalam politik, sosial, dan budaya Malaysia. Readmore