Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Apakah Niat Puasa Sebulan Penuh Ramadhan Cukup Untuk Mewakili Niat Memuasai Setiap Harinya?

Apakah niat puasa sebulan penuh Ramadhan cukup utk mewakili niat memuasai setiap harinya?

Jawaban

Amat dimaklumi bila seseorang bangun pd akhir malam & bersahur, tdk diragukan dia akan berpuasa. Karena setiap orang yg berakal melakukan sesuatu dgn pilihannya, tdk mungkin melakukannya tanpa keinginan. Keinginan itulah niat. Seseorang tidaklah makan pd akhir malam kecuali utk berpuasa. Jika maksudnya hanya sekedar makan, bukanlah kebiasaannya makan pd waktu seperti itu. Demikian itulah niat.

Pertanyaan seperti ini diperlukan jika seseorang ditakdirkan tidur sebelum matahari tenggelam & tdk terbangun hingga terbit fajar pd hari berikutnya, dalam kondisi ini dia belum berniat pd malam hari utk hari berikutnya. Apakah kita katakan: “Puasanya pd hari berikutnya sah karena didasarkan pd niat sebelumnya” atau kita katakan: “Puasanya tdk sah karena belum berniat pd malam harinya.”?

Kita katakan: puasanya sah. Pendapat yg kuat bahwa niat puasa Ramadhan pd awal kali sudah cukup, tdk perlu diperbaharui setiap hari, kecuali terdapat sebab yg membolehkannya berbuka di tengah Ramadhan, dalam kondisi ini perlu memperbarui niat utk menyambung puasanya yg terputus karena telah pernah tdk berpuasa.

Oleh: Muhammad Ibn Saleh al-Utsaimin