Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Tidur Sepanjang Siang Ramadhan, Apakah Puasanya Sah?

Apa nasihat bagi sebagian orang yg tidur sepanjang siang Ramadhan, sebagian mereka shalat berjamaah & sebagian lagi tidak. Apakah puasa mereka sah?

Jawaban

Puasanya sah & telah melepaskannya dari kewajiban, akan tetapi sangat kurang (pahalanya) & menyelisihi maksud pensyariatan puasa. Karena Allah -subhanahu wata’âla- berfirman:

“Hai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Al Qur’an Surat: Al-Baqarah: 183)

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ وَالْجَهْلَ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ في أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

“Siapa yg tdk meninggalkan perkataan zur (keji) & perbuatannya serta kebodohan, Allah tdk butuh pd makan & minum yg ditinggalkannya.”

Amat dimaklumi bahwa meninggalkan shalat & meremehkannya bukanlah bentuk takwa -azzawajala-, tdk pula termasuk meninggalkan perbuatan zur (keji). Hal itu menyelisihi maksud Allah & rasul-Nya dalam pewajiban puasa. Yang mengherankan, mereka ini tidur sepanjang hari & bergadang sepanjang malam. Boleh jdi bergadang dalam kesia-siaan yg tdk bermanfaat atau dalam perkara haram yg menimbulkan dosa.

Nasihat saya kpd mereka & yg semisalnya agar bertakwa kpd Allah -azzawajalla- & meminta tolong kpd Allah agar membantunya menunaikan puasa dalam bentuk yg diridai Allah. Agar menyibukkan hari-harinya dgn zikir, membaca al-Quran, shalat, berbuat baik kpd manusia serta perkara lain yg dituntut oleh syariat Islam. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adl orang yg paling baik. Dan yg terbaik adl ketika bertemu dgn malaikat Jibril & mengajarkannya al-Quran. Rasulullah -shalallahu alaihi wasalam- lbh baik dalam berbuat kebaikan dari angin yg berhembus.

Oleh: Muhammad Ibn Saleh al-Utsaimin