Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Menyempurnakan Bilangan Hari di Bulan Syaban Maupun Hari di Bulan Ramadhan

Sebagian orang mengatakan, bahwa seluruh bulan tdk dpt diketahui kapan permulaannya & pengakhirannya melalui rukyat , karenanya sudah seharusnya senantiasa menyempurnakan bilangan hari di bulan Syaban maupun hari di bulan Ramadhan. Bagaimana hukum syariat mengenai perkataan seperti ini?

Jawaban

Pernyataan bahwa bulan tdk dpt diketahui kapan permulaan & pengakhirannya melalui rukyat tidaklah benar. Bahkan utk melihat pergantian bulan sangatlah mungkin. Oleh karena itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا ، وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا

“Jika kalian melihat hilal awal Ramadhan maka berpuasalah, jika engkau melihat hilal awal Syawal maka berbukalah.”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tdk mungkin mengaitkan sesuatu kpd yg mustahil. Jika mungkin bagi kita melihat hilal awal bulan Ramadhan, maka sangat mungkin juga kita dpt melihat hilal awal bulan yg lain.

Adapun poin kedua yg ditanyakan, bahwa seharusnya menyempurnakan bilangan Syaban menjadi 30 hari demikian juga pd Ramadhan adl benar jika langit tertutup & hilal tdk dpt terlihat karena terhalangi awan, kabut atau semacamnya. Pada saat seperti itu kita menyempurnakan bilangan hari menjadi 30, baru kemudian kita berpuasa, termasuk menyempurnakan bilangan hari Ramadhan menjadi 30 lalu kita berbuka. Demikianlah hadits yg disampaikan Rasulullah -shalallahu alaihi wasalam- bahwa beliau bersabda:

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُمِّىَ عَلَيْكُمُ الشَّهْرُ فَعُدُّوا ثَلاَثِينَ

“Berpuasalah jika kalian melihatnya (hilal awal Ramadhan), & berbukalah jika kalian melihatnya (hilal awal Syawal). Jika langit tertutupi mendung, maka genapilah menjadi 30 hari.”

Dalam hadits yg lain:

فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِينَ

“Sempurnakanlah jumlah hari menjadi 30.”

Atas dasar inilah jika pd malam ke-30 Ramadhan orang-orang yg mengamati hilal tdk melihatnya, mereka menyempurnakan bilangan hari Ramadhan menjadi 30 hari.

Oleh: Muhammad Ibn Saleh al-Utsaimin