Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Hukum, Syarat, Rukun dan Ketentuan Puasa Ramadan Sesuai Al Quran dan Hadits

Puasa Ramadan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang sudah baligh, sehat secara fisik dan mental, serta tidak sedang dalam kondisi haidh atau nifas. Kali ini kita akan membahas  mengenai hukum, syarat, rukun, dan ketentuan puasa Ramadan beserta dalil Al-Quran dan hadis:

Hukum Puasa Ramadan

Puasa Ramadan adalah wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan mampu melaksanakannya. Hukum ini tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Syarat Puasa Ramadan

Untuk melaksanakan puasa Ramadan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Muslim dan baligh “Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Sehat secara fisik dan mental “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian menghindari makan siang karena cuaca panas, kemudian pada malam harinya dia tidak mampu menahan diri dari tidur karena kelelahan.” (HR. Bukhari)
  3. Tidak sedang dalam kondisi haidh atau nifas “Dari Aisyah ra., ia berkata: “Kami pernah mengalami haidh ketika sedang berpuasa pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau menyuruh kami untuk tidak berpuasa dan menggantinya di luar waktu haidh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  4. Tidak sedang melakukan perjalanan jauh atau dalam keadaan darurat. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada kewajiban berpuasa bagi orang yang dalam keadaan musafir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rukun Puasa Ramadan

Puasa Ramadan memiliki satu rukun, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Ada beberapa hadis yang menjelaskan tentang rukun-rukun puasa Ramadan, di antaranya adalah:

  1. Niat “Dari Umar bin Al-Khattab, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Perbuatan amal bergantung pada niatnya, dan setiap orang hanya akan mendapatkan apa yang dia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari terbit fajar hingga terbenam matahari. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalan buruk, maka Allah tidak membutuhkan bahwa ia meninggalkan makan dan minum.’ (HR. Bukhari dan Muslim)
  3. Menjaga lidah dari berkata-kata yang buruk atau menyakiti orang lain. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, Allah tidak membutuhkan dia meninggalkan makan dan minum.’ (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketentuan Puasa Ramadan

Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam melaksanakan puasa Ramadan, antara lain:

  1. Menjaga niat dan niat harus dilakukan sebelum terbit fajar.
  2. Membatalkan puasa hanya dibenarkan dalam keadaan darurat atau jika memang diperbolehkan oleh agama, seperti jika seseorang sedang sakit atau sedang dalam keadaan haidh.
  3. Tidak melakukan perbuatan yang dapat membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan melakukan hubungan suami istri.
  4. Menjaga diri dari perbuatan yang dapat merusak puasa, seperti berbohong, berkata kotor, dan sebagainya.

Amalan Puasa Ramadan beserta dalil Hadits

Ada beberapa hadis yang menjelaskan tentang ketentuan-ketentuan puasa Ramadan, di antaranya adalah:

  1. Berbuka puasa dengan makanan halal dan bersedekah. “Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.’ (HR. Tirmidzi)
  2. Menjaga puasa dari perbuatan yang merusak puasa. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalan buruk, maka Allah tidak membutuhkan bahwa ia meninggalkan makan dan minum.’ (HR. Bukhari dan Muslim)
  3. Memperbanyak ibadah selama bulan Ramadan. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan, satu kebaikan akan dilipatkan menjadi 10 hingga 700 kali lipat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Kecuali puasa, karena puasa itu hanya untuk-Ku dan Aku yang akan memberi balasan atasnya.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  4. Menjaga waktu sahur dan berbuka puasa. “Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Makan sahurlah, karena di dalamnya terdapat berkah.’ (HR. Bukhari dan Muslim) Dan dari Abdullah bin Umar, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Orang yang berpuasa akan mendapatkan kebaikan pada saat berbuka puasa.’ (HR. Tirmidzi)
  5. Berdoa ketika berbuka puasa. “Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Tiga doa tidak akan ditolak: doa orang yang sedang berpuasa ketika berbuka puasa, doa orang yang sedang musafir, dan doa orang yang dizalimi.'” (HR. Tirmidzi)
  6. Menghindari perbuatan yang membatalkan puasa. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa makan atau minum secara tidak sengaja saat berpuasa, maka Allah akan memberinya makanan dan minuman dari sisi-Nya yang membuatnya merasa kenyang dan tidak mengurangi pahala puasanya sama sekali.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  7. Menghindari perbuatan yang dapat mengurangi pahala puasa. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalan buruk, maka Allah tidak membutuhkan bahwa ia meninggalkan makan dan minum.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  8. Memperbanyak amalan shalat dan sedekah selama Ramadan. “Dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan, lalu ia mengiringinya dengan shalat malam (tahajud) dan bersedekah, maka dia akan masuk surga dengan keadaan merdeka dari api neraka.'” (HR. Tirmidzi)
  9. Memperbanyak istighfar dan berdoa selama Ramadan. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dengan iman dan harapan mendapat pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  10. Memperbanyak membaca Al-Quran. “Dari Abu Musa Al-Asy’ari, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka dia akan mendapatkan satu kebaikan. Setiap kebaikan dilipatkan menjadi 10 kali lipat. Aku tidak mengatakan bahwa Alif Lam Mim dianggap satu huruf, tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, dan Mim satu huruf.'” (HR. Tirmidzi)
  11. Menjaga diri dari perilaku yang menyia-nyiakan waktu. “Dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Ada dua kesia-siaan dan keburukan dalam diri manusia: ketika dia tidak mempergunakan waktunya dengan baik dan ketika dia mempergunakan kekayaannya dengan cara yang tidak benar.'” (HR. Bukhari)
  12. Menjaga diri dari perilaku yang mengganggu orang lain. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan yang mengganggu orang lain, maka Allah tidak membutuhkan bahwa dia meninggalkan makan dan minumnya.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  13. Berpuasa dengan niat yang ikhlas karena Allah. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Setiap amalan anak Adam untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan memberi balasan atasnya. Dia menahan diri dari makanan, minuman, dan nafsu syahwatnya karena-Ku.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  14. Menghindari kemaksiatan dan perbuatan dosa. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalan buruk, maka Allah tidak membutuhkan bahwa ia meninggalkan makan dan minumnya.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  15. Menjaga puasa dengan mengikuti tuntunan sunnah. “Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Puasa Ramadan dimulai ketika melihat hilal, dan berbuka puasa ketika melihat hilal yang lain. Jika hilal tertutup awan, maka sempurnakanlah jumlah puasamu selama 30 hari.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  16. Membayar zakat fitrah sebelum Idul Fitri. “Dari Ibn Umar, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, untuk setiap orang, baik orang merdeka atau budak, laki-laki atau perempuan, muslim atau non-muslim.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  17. Meningkatkan ibadah di 10 hari terakhir Ramadan. “Dari Aisyah ra, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beribadah di 10 hari terakhir Ramadan lebih giat daripada di hari-hari lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  18. Menghidupkan malam Lailatul Qadar. “Dari Aisyah ra, ia berkata: ‘Aku berkata: ‘Ya Rasulullah, jika aku menemukan malam Lailatul Qadar, apa yang seharusnya aku lakukan?’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ucapkanlah: ‘Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan mencintai pengampunan, maka ampunilah aku.'” (HR. Tirmidzi)
  19. Menjaga kehormatan dan perilaku selama Ramadan. “Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Mungkin seorang yang berpuasa tidak mendapat apapun dari puasanya, selain hanya lapar dan dahaga. Dan mungkin ada seseorang yang shalat malam dan tidak mendapatkan apapun dari shalatnya, selain hanya mata yang lelah.'” (HR. Ibn Majah)
  20. Meningkatkan silaturahim dan memperbaiki hubungan dengan sesama. “Dari Anas bin Malik ra, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Silaturahim yang baik memperpanjang umur, dan hubungan yang buruk memperpendek umur.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  21. Menghormati waktu sahur dan berbuka puasa. “Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Puasa terletak di antara dua kesalahan: kesalahan pada waktu sahur dan kesalahan pada waktu berbuka.'” (HR. Tirmidzi)
  22. Menjaga amalan selama Ramadan dan setelahnya. “Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Siapa yang berpuasa di bulan Ramadan kemudian dia mengikuti puasanya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun.'” (HR. Muslim)
  23. Meningkatkan ibadah sehari-hari setelah Ramadan. “Dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Amalan terbaik adalah yang dilakukan secara berkelanjutan, meskipun sedikit.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Manfaat Puasa Ramadan

Hadis dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)