Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Keutamaan Mengumandangkan Azan, Muazin

Hadist Nabi :

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ  أَنَّ رَسُول اللَّهِ  قال: (لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءَ وَالصَّفِّ اْلأَوَّلِ؛ ثُمَّ لَمْ يَجِدُوْا إِلاَّ أَنْ يَسْتَهِمُوْا عَلَيْهِ لاَسْتَهَمُوْا) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ.

Dari Abu Huraira , Rasulullah  bersabda: “Jikalau manusia mengetahui apa yg mereka dapatkan pd azan & shaf yg pertama, kemudian mereka tidak mendapatkannya kecuali dgn cara diundi niscaya mereka akan minta diundi”. Muttafaq ’alaih. [muttafaq alaih diriwayatkan oleh Bukhari no hadist :615 & Muslim no hadist: 437.]

Hadist Nabi :

عَنْ مُعَاوِيَةَ  قَالَ: سَمِعْتُ رَسُول اللَّهِ  يَقُوْلَ: (اَلْمُؤَذِّنُوْنَ أَطْوَلُ النَّاسِ أَعْنَاقاً يَوْمَ الْقِيَامَةِ) رَوَاهُ مُسلِمٌ

Dari Muawiyah , ia berkata: “Aku mendengar Rasulullah  bersabda: “Para muazin di hari kiamat adl orang yg paling panjang lehernya”. HR. Muslim. [diriwayatkan oleh Muslim no hadist: 387]

عَنْ َعبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمنِ أَنَّ أَبَا سَعِيْدٍ الْخُدْرِي  قَالَ لَهُ: إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ اْلغَنَمَ وَاْلبَادِيَةَ؛ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيْتَكَ؛ فَأَذِنْتَ ِللصَّلاَةِ؛ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءَ؛ فَإِنَّهُ لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتَ اْلمُؤَذِّنِ، جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ، وَلاَ شَيْءٌ، إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُوْ سَعِيْدٌ: سَمِعْتُهُ مِن ْرَسُولَ اللَّهِ . رَوَاهُ البُخَارِيُّ.

Dari Abdullah bin Abdurrahman bahwa Abu Sa’id Al Khudri , berkata kepadanya: “Sesungguhnya aku melihat engkau menyukai kambing & padang, maka bila engkau berada di tempat pengembala atau di padang kumandangkanlah azan shalat, angkat suaramu ketika mengumandangkannya karena sesungguhnya setiap jin, manusia & sesuatu yg mendengar suara orang yg azan, ia akan menjadi saksi untuknya di hari kiamat”. Abu Sa’id Al Khudri  berkata: “Aku mendengarnya dari Rasulullah ”. HR. Bukhari [diriwayatkan oleh Bukhari no hadist: 609.]