Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Keutamaan Sholawat dan Salam Untuk Nabi Muhammad SAW

Dari Umar -Radhiyallahu ‘Anhu berkata: “Saya telah mendengar Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((إذَا سَمِعْتُمُ المُؤَذِّنَ فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإنَّهُ مَنْ صَلَّى عَلَيَّ مَرَّةً وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ عَشْرًا ثُمَّ سَلُوا لِي الوَسِيلَةَ فَإنَّهَا مَنْزِلَةٌ فِي الجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِي إلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ وَأرْجُو أنْ أكُونَ هُوَ فَمَنْ سَأَلَ لِي الوَسِيلَةَ حَلَّتْ عَلَيْهِ الشَّفَاعَةُ))

Jika kalian mendengar orang yg adzan maka ucapkanlah seperti apa yg ia ucapkan & bersholawatlah untukku karena barangsiapa yg bersholawat untukku sekali maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, kemudian mintalah wasilah (kedudukan mulia di surga) untukku, karena ia adl sesuatu kedudukan di surga yg tidak pantas diberikan kecuali kepada seorang hamba dari hamba-hamba Allah & semoga akulah hamba itu, maka barangsiapa yg memohon untukku wasilah maka ia berhak mendapatkan syafa’at.” [H.R. Muslim]

Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((مَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِيْنَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي))

Barangsiapa yg bersholawat untukku di waktu pagi sepuluh kali & di waktu sore sepuluh kali, maka ia berhak mendapatkan syafa’atku.” [H.R. Thabarani]

Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((مَنْ صَلَّى عَلَيَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا))

Barangsiapa yg bersholawat atasku sekali, maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali.” [H.R. Muslim, Ahmad & perawi hadits yg tiga]

Dan dari Abdurrahman bin ‘Auf -Radhiyallahu ‘Anhu- berkata: “Saya telah mendatangi nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam ketika ia sedang sujud & memperpanjang sujudnya. Beliau bersabda:“Saya telah didatangi Jibril, ia berkata: “Barangsiapa yg bersholawat untukmu, maka saya akan bersholawat untuknya & barangsiapa yg memberi salam untukmu maka saya akan memberi salam untuknya, maka sayapun bersujud karena bersyukur kepada Allah.” [H.R. Hakim, Ahmad & Jahadhmiy]

Ya’qub bin Zaid bin Tholhah At-Taimiy berkata: “Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Telah datang kepadaku (malaikat) dari Tuhanku & berkata: “Tidaklah seorang hamba yg bersholawat untukmu sekali kecuali Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali.” Maka seseorang menuju kepadanya & bertanya: “Ya Rasulullah! Apakah saya jadikan seperdua doaku untukmu?” Beliau menjawab: “Jika anda mau”. Lalu bertanya: “Apakah saya jadikan sepertiga doaku?” Beliau bersabda: “Jika anda mau” Ia bertanya: “Kalau saya jadikan seluruh doaku?” Beliau bersabda: “Jika demikian maka cukuplah Allah sebagai motivasi dunia & akhiratmu.” [H.R. Al-Jahdhami, Al-Albani berkata: “Hadits Mursal dgn Isnad yg Shohih]

Dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda:

((إنَّ للهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِينَ يُبَلِّغُونَنِي مِنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ))

Sesungguhnya Allah memiliki malaikat-malaikat yg berkeliling menyampaikan salam kepadaku dari umatku.” [H.R. Nasa’i & Hakim]

Rasulullah sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yg bersholawat untukku sekali maka Allah akan bersholawat untuknya sepuluh kali, diampuni sepuluh dosa-dosanya & diangkat baginya sepuluh derajat.” [H.R. Ahmad & Bukhari, Nasa’i & Hakim & ditashih oleh Al-Albani]

Hadits marfu’ dari Ibnu Mas’ud: “Manusia yg paling utama di sisiku pd hari kiamat adl orang yg paling banyak bersholawat untukku.” [H.R. Tirmidzi & berkata: “Hasan ghorib & H.R. Ibnu Hibban]

Dari Jabir bin Abdullah berkata: “Nabi sollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yg ketika mendengarkan adzan membaca:

((اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ ، آتِ مُحَمَّدًا الوَسِيلَةَ وَالفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ))

Ya Allah! Tuhan pemilik adzan yg sempurna ini & sholat yg ditegakkan, berilah Muhammad wasilah & fadhilah & bangkitkanlah ia pd tempat terpuji yg telah Engkau janjikan untuknya.”

Maka ia berhak mendapatkan syafa’at pd hari kiamat. [H.R. Bukhari dalam shohihnya]

Oleh, Penerbit Darul Qosim – Penerjemah Sholahuddin Abdul Rahman, Lc – Murajaah :
Abu Ziyad