Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Dilarang Menjelekkan Istri

Contoh ucapan yg dimaksud adl “Semoga Allah menjelekkanmu” atau “Kamu dari keturunan yg jelek” atau yg lainnya yg menyakitkan hati sang isteri.

Seorang suami telah memilih isterinya sbg pendamping hidupnya, maka kewajiban dia utk mendidik isterinya dgn baik. Setiap manusia tdk ada yg sempurna, sehingga adanya kekurangan dalam kehidupan berumah tangga merupakan sesuatu yg wajar saja terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Terkadang isteri memiliki kekurangan dalam satu sisi, & suami pun memiliki kekurangan dari sisi yg lain. Tidak selayaknya melimpahkan tumpuan kesalahan tersebut seluruhnya kpd sang isteri.

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Artinya : Tidak boleh seorang mukmin menjelekkan seorang mukminah. Jika ia membenci satu akhlak darinya maka ia ridha darinya (dari sisi) yg lain.” [Hadits shahih: Diriwayatkan oleh ath-Thahawi dalam al-Musykilul Atsar (VI/343, no. 2523), Ibnu Majah (no. 1977), dari Ibnu ‘Abbas radhiyallaahu ‘anhuma. Hadits ini diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban (no. 1312 -al-Mawaarid) & at-Tirmidzi (no. 3895), dari ‘Aisyah radhiyallaahu ‘anha.]

Seorang suami, sbg kepala rumah tangga berkewajiban utk membimbing & mendidiknya dgn sabar sehingga dpt menjadi isteri yg shalihah & dpt melayani suaminya dgn penuh keridhaan.

Islam mengajarkan kpd ummatnya utk memanjatkan do’a kpd Allah ‘Azza wa Jalla atas kebaikan tabiat isterinya dgn memegang ubun-ubunnya seusai ‘aqad nikah sambil membaca:

Ya Allah, aku memohon kebaikannya & kebaikan tabiatnya yg ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya & kejelekan tabiat yg dibawanya.” [Hadits hasan: Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 2160), Ibnu Majah (no. 1918), al-Hakim (II/185), al-Baihaqi (VII/148), & al-Hakim menshahihkannya, dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallaahu ‘anhuma. Lihat Aadabuz Zifaaf (hal. 92-93).]

Apabila isteri Anda salah, keliru atau melawan Anda, maka nasihatilah dgn cara yg baik, tdk boleh menjelek-jelekkannya, & do’akanlah agar Allah memperbaikinya & menjadikannya isteri yg shalihah.

Oleh: Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas