Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Firqah-Firqah yang Keluar Dari Islam

Terdapat di dunia Islam firqah-firqah [kelompok] keluar dari Islam, mereka mengaku sbgorang-orang Islam, akan tetapi pd hakikatnya bukan golongan Islam, karena aqidahnya adl aqidah yg meingkari Allah, ayat-ayat-Nya, & keEsaan-Nya.

Diantara kelompok-kelompok ini adalah:

Aliran Kebatinan yg meyakini hulul [menyatunya Tuhan dalam makhluk] & re-inkarnasi (penjelmaan kembali kedunia bagi yg telah mati), berkeyakinan bahwa nash-nash syara` memiliki makna batin yg berbeda dgn makna zhahir yg diterangkan oleh Rasulullah  & ijma` kaum muslimin, & makna batin tersebut mereka yg mengarangnya sesuai dgn hawa nafsu mereka.

Asal mula kebatinan adl bahwa sekelompok orang Yahudi & Majusi serta kaum filosof yg atheis tatkala tersudutkan oleh penyebaran Islam, mereka berkumpul & bermusyawarah utk membuat sesuatu aliran madzhab dimaksudkan dgn madzhab tersebut memporak-porandakan kaum muslimin, mengacaukan pemikiran tentang makna-makna Al Qur’an yg agung sehingga mereka bisa memecah belah kaum muslimin.

Maka mereka membuat madzahab yg merusak ini, & mengajak yg lainnya utk memeluknya, mereka mengaku masih dari ahlul bait [keluarga rasul], mereka mendakwakan bahwa mereka sbgpembelanya agar mereka lbh bisa menyesatkan orang awam, maka mereka dpt menjaring byk orang-orang bodoh & mereka sesatkan dari kebenaran.

Diantara kelompok tersebut adl Qadiyaniah, dinisbahkan kpd Ghulam Ahmad Al Qadiyani yg mengaku sbgNabi, & mengajak orang awam di India & disekitarnya utk beriman kepadanya, dia serta pengikutnya telah diperalat oleh Inggris selama mereka menjajah India, Inggris telah memberikan harta yg byk sehingga diikuti oleh kebanyakan orang-orang bodoh, maka muncullah aliran Al Qadiyaniah yg menampakkan diri sbgkelompok Islam.

Sementara ia berusaha utk menghancurkannya & mengeluarkan orang yg ia pengaruhi semampunya dari ruang lingkup Islam, ia dikenal mengarang buku Tashdiq Baraahiini Ahmadiyah [pembenaran bukti-bukti Ahmadiyah] di dalamnya dia mendakwakan diri sbgseorang Nabi, ia merubah makna teks-teks Islam, & diantara yg ia selewengkan bahwa jihad dalam Islam telah dihapus, & wajib bagi setiap muslim utk berdamai dgn Inggris, ia mengarang saat itu juga buku yg ia beri judul: Tiryaaqul Qulub[ Obat Hati].

Pendusta mati pd tahun 1908M setelah menyesatkan orang byk & memandatkan tugas da’wahnya kpd penggantinya seorang yg sesat yg dinamai Hakim Nuuruddiin.

Dan diantara kelompok yg keluar dari Islam Firqah yg dinamai Bahiyyah, didirikan pd permulaan abad ke- 19 masehi di Iran oleh seorang yg bernama Ali Muhammad, atau Muhammad Ali As-Syirozi, dia dari Firqah Syiah itsna `asyariyyah (dua belas), kemudian terkenal dgn madzhab tersendiri.

Dia mengaku bahwa dirinya adl Al-Mahdi yg dinanti, kemudian dia mengaku bahwa Allah Yang Maha Tinggi menitis dalam dirinya, jadilah dia tuhan manusia – Maha Tinggi Allah dari apa yg dikatakan orang kafir yg bejat- & ia mengingkari kebangkitan, perhitungan, surga, neraka, ia mengikuti idiologi kaum Brahma & Budha yg kafir, menggabungkan antara agama Yahudi, Kristen & Islam, tdk ada perbedaan antara ketiganya, kemudian mengingkari keNabian Penutup para rasul Muhammad , ia mengingkari byk sekali hukum Islam.

Kemudian setelah mati diwarisi oleh pendukungnya yg menamakan dirinya [Al-Baha’] ia sebarkan ajarannya & byk pengikutnya maka firqah ini dinisbahkan kepadanya, & diberi nama : Bahaiyyah.

Diantara firqah yg keluar dari Islam walaupun mereka mengaku sbgorang Islam, dgn melakukan shalat,puasa, haji adl firqah Syiah yg jumlah pengikutnya sangat byk .

Mereka menyatakan bahwa Jibril alaihissalam telah khianat dalam mengemban risalah, karena ia memberikannya kpd Muhammad , padahal seharusnya diberikan kpd Ali .

Sebagian mereka mengatakan Ali adl Allah, mereka melampaui batas dalam mengagungkannya & mengagungkan anak keturunannya & Fatimah istrinya serta Khadijah ibunya –radhiyallahu `anhum – bahkan mereka telah menjadikannya sbgtuhan-tuhan selain Allah dgn menyeru mereka, serta berkeyakinan bahwa mereka adl maksum, kedudukan mereka di sisi Allah lbh besar dari kedudukan para Rasul `alaihimussalam.

Mereka berkata bahwa Al-Qur’an yg ditangan kaum muslimin sekarang didalamnya ada tambahan & kekurangan, mereka menjadikan buat mereka mushaf khusus, mereka karang di dalamnya ayat-ayat & surat-surat dari diri mereka sendiri, mereka mencaci maki orang yg paling utama di kalangan kaum muslimin setelah Nabi, yaitu: Abu Bakar & Umar  mereka mencaci maki Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu `anha, beristighatsah dgn Ali & anak-anaknya pd waktu sulit maupun senang, memohon kpd mereka.

Mereka menamakan diri dgn syi`ah, yaitu syi`ah (kelompok) Ahlu Bait, sedangkan Ali & keluarganya berlepas diri dari mereka, karena mereka mengangkat Ali sbgtuhan selain Allah, mereka berdusta atas nama Allah, merubah kalam-Nya -Maha Tinggi Allah dari apa-apa yg mereka katakan-.

Firqah-firqah kafir yg telah kami sebutkan adl sebagian dari firqah kafir yg mengaku sbgorang Islam padahal mereka menghancurkan dari dalam, maka sadarlah -wahai orang yg berakal, wahai muslim di setiap tempat- bahwa Islam bukan hanya pengakuan belaka, melainkan mengenal AlQur’an, mengenal hadits Rasul , yg shahih & mengamalkannya.

Maka hayatilah Al-Qur’an Yang Agung, & hadits-hadits Rasul Muhammad , engkau akan mendapatkan petunjuk, cahaya, jalan yg lurus yg mengantarkan orang yg menitinya kpd kebahagiaan di surga yg penuh kenikmatan di sisi Rabbul Alamin.

Abdurrahman bin Hammad Al Umar, Penerjemah : Muhammad Saifudin, DR.Muh.Mu’inudinillah Basri, MA