Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Etika Makan dan Minum

  1. Hendaknya jangan makan sambil bersandar atau dalam keadaan menyungkur. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda; “Aku tdk makan sedangkan aku menyandar”. (Hadis Riwayat: al-Bukhari). Dan di dalam haditsnya, Ibnu Umar Radhiallaahu anhu menuturkan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah melarang 2 tempat makan, yaitu duduk di meja tempat minum khamar & makan sambil menyungkur”. (Hadis Riwayat: Abu Daud, dishahihkan oleh Al-Albani).
  2. Tidak makan & minum dgn menggunakan bejana terbuat dari emas & perak. Di dalam hadits Hudzaifah dinyatakan di antaranya bahwa Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda: “… & janganlah kamu minum dgn menggunakan bejana terbuat dari emas & perak, & jangan pula kamu makan dgn piring yg terbuat darinya, karena keduanya utk mereka (orang kafir) di dunia & utk kita di akhirat kelak”. (Muttafaq’alaih).
  3. Hendaknya memulai makanan & minuman dgn membaca Bismillah & diakhiri dgn Alhamdulillah. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seorang diantara kamu makan, hendaklah menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala & jika lupa menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta’ala pd awalnya maka hendaknya mengatakan : Bismillahi awwalihi wa akhirihi”. (Hadis Riwayat: Abu Daud & dishahihkan oleh Al-Albani). Adapun meng-akhirinya dgn Hamdalah, karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah sangat meridhai seorang hamba yg apabila telah makan sesuatu makanan ia memuji-Nya & apabila minum minuman ia pun memuji-Nya”. (Hadis Riwayat: Muslim).
  4. Tidak berlebih-lebihan di dalam makan & minum. Karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Tiada tempat yg yg lbh buruk yg dipenuhi oleh seseorang daripada perutnya, cukuplah bagi seseorang beberapa suap saja utk menegakkan tulang punggungnya; jikapun terpaksa, maka sepertiga utk makanannya, sepertiga utk minu-mannya & sepertiga lagi utk bernafas”. (Hadis Riwayat: Ahmad & dishahihkan oleh Al-Albani).
  5. Hendaknya pemilik makanan (tuan rumah) tdk melihat ke muka orang-orang yg sedang makan, namun seharusnya ia menundukkan pandangan matanya, karena hal tersebut dpt menyakiti perasaan mereka & membuat mereka menjadi malu.
  6. Hendaknya kamu tdk memulai makan atau minum sedangkan di dalam majlis ada orang yg lbh berhak memulai, baik kerena ia lbh tua atau mempunyai kedudukan, karena hal tersebut bertentangan dgn etika.
  7. Jangan sekali-kali kamu melakukan perbuatan yg orang lain bisa merasa jijik, seperti mengirapkan tangan di bejana, atau kamu mendekatkan kepalamu kpd tempat makanan di saat makan, atau berbicara dgn nada-nada yg mengandung makna kotor & menjijik-kan.
  8. Jangan minum langsung dari bibir bejana, berdasarkan hadits Ibnu Abbas beliau berkata, “Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang minum dari bibir bejana wadah air.” (Hadis Riwayat: Al Bukhari)
  9. Disunnatkan minum sambil duduk, kecuali jika udzur, karena di dalam hadits Anas disebutkan “Bahwa sesungguhnya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang minum sambil berdiri”. (Hadis Riwayat: Muslim).
  10. Hendaknya makan dgn tangan kanan & dimulai dari yg ada di depanmu. Rasulllah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda Kepada Umar bin Salamah: “Wahai anak, sebutlah nama Allah & makanlah dgn tangan kananmu & makanlah apa yg di depanmu. (Muttafaq’alaih).
  11. Berupaya utk mencari makanan yg halal. Allah Subhanahu wata’ala berfirman: “Wahai orang-orang yg beriman, makanlah di antara rizki yg baik-baik yg Kami berikan kepadamu”. (Al-Baqarah: 172). Yang baik disini artinya adl yg halal.
  12. Hendaklah makan & minum yg kamu lakukan diniatkan agar bisa dpt beribadah kpd Allah, agar kamu mendapat pahala dari makan & minummu itu.
  13. Hendaknya mencuci tangan sebelum makan jika tangan kamu kotor, & begitu juga setelah makan utk menghilangkan bekas makanan yg ada di tanganmu.
  14. Hendaklah kamu puas & rela dgn makanan & minuman yg ada, & jangan sekali-kali mencelanya. Abu Hurairah Radhiallaahu anhu di dalam haditsnya menuturkan: “Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam sama sekali tdk pernah mencela makanan. Apabila suka sesuatu ia makan & jika tidak, maka ia tinggalkan”. (Muttafaq’alaih).
  15. Disunnatkan makan dgn 3 jari & menjilati jari-jari itu sesudahnya. Diriwayatkan dari Ka`ab bin Malik dari ayahnya, ia menuturkan: “Adalah Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam makan dgn 3 jari & ia menjilatinya sebelum mengelapnya”. (Hadis Riwayat: Muslim).
  16. Disunnatkan mengambil makanan yg terjatuh & membuang bagian yg kotor darinya lalu memakannya. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila suapan makan seorang kamu jatuh hendaklah ia mengambilnya & membuang bagian yg kotor, lalu makanlah ia & jangan membiarkannya utk syetan”. (Hadis Riwayat: Muslim).
  17. Tidak meniup makan yg masih panas atau bernafas di saat minum. Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang bernafas pd bejana minuman atau meniupnya”. (Hadis Riwayat: At-Turmudzi & dishahihkan oleh Al-Albani).

Div. Ilmiyah Dar Al Wathan, Terjemah : Tim Dar Al Wathan