Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Sejarah Rasulullah SAW

`Syekh Imam Al-Hafiz Abu Muhammad Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisy –semoga Allah Subhanahu wa ta’ala meridhainya- berkata:

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala pencipta langit & bumi, pencipta cahaya & kegelapan, yg mengumpulkan para makhluk di hari perhitungan, hari kemenangan bagi orang yg berbuat baik & kesengsaraan bagi ahli maksiat. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yg berhak disembah dgn benar selain Allah tiada sekutu baginya, dgn persaksian yg bisa membawa kpd kebahagiaan di hari kiamat. Semoga shalawat & salam selalu tercurah kpd Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam pemimpin para nabi & rasul, keluarga & para sahabatnya yg mulia.

Amma ba’du, ini adl ringkasan dari sejarah Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yg penting utk diketahui oleh setiap muslim. Harapan kami, semoga ia bermanfaat utk para pembaca.

Nasab Rasulullah SAW

Beliau adl Abu al-Qasim Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdimanaf bin Qusay bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin an-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaima bin Mudrikah bin Ilyas bin bin Mudhar bin Nizar bin Maad bin Adnan bin Udad bin al-Muqawwam bin Nahur bin Tayrah bin Ya’rub bin Yasyjub bin Nabit bin Ismail bin Ibrahim “Kekasih Allah” (alaihima as-salam) bin Tarih atau Azar bin Nahur bin Saru’ bin Ra’u bin Falikh bin Aybir bin Syalikh bin bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh (alaihis salam) bin Lamk bin Mutusyalkh bin Akhnukh — yaitu Nabi Idris keturunan Nabi Adam yg pertama menjadi nabi & yg menulis dgn pena — bin Yarda bin Mahlil bin Qinan bin Yanish bin Syits bin Adam alaihissalam.

Nasab ini disebutkan oleh Muhammad bin Ishak bin Yasar al-Madani di salah satu riwayatnya. Nasab Rasulullah sampai Adnan disepakati oleh para ulama, sedangkan setelah Adnan terjadi perbedaan pendapat. Yang dimaksud Quraisy adl putra Fihr bin Malik atau an-Nadhr bin Kinanah.

Ibu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Ibunya adl Aminah binti Wahb bin Abdimanaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Luay bin Ghalib.

Kelahiran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam

Beliau dilahirkan di Mekah pd tahun Gajah bulan Rabiul Awal, tanggal dua, hari Senin.

Sebagian ulama mengatakan bahwa beliau dilahirkan setelah 3 puluh tahun dari tahun gajah. Sebagian lagi mengatakan setelah 4 puluh tahun dari tahun gajah. Pendapat yg benar adl pd tahun gajah.

Kematian ayah, ibu, & kakeknya

Ayahnya meninggal dunia ketika ia berusia 2 puluh delapan bulan. Menurut sebagian ulama usianya tujuh bulan ketika ayahnya meninggal. Ada lagi yg berpendapat bahwa ayahnya meninggal di perkampungan an-Nabighah ketika ia masih janin. Dan dikatakan pula bahwa ayahnya wafat di daerah Abwa yg terletak antara Makkah & Madinah.

Abu Abdillah Zubair bin Bakkar az-Zubairi berkata: Abdullah bin Abdul Mutthalib wafat di Madinah ketika Muhammad berusia 2 bulan.

Sedangkan ibunya meninggal dunia ketika ia berusia 4 tahun. Sementara kakeknya meninggal dunia ketika usia Muhammad delapan tahun. Dikatakan pula bahwa ibunya wafat ketika ia berusia enam tahun.

Penyusuan Muhammad

Muhammmad disusui oleh Tsuwaibah budak Abu Lahab bersama dgn penyusuan Hamzah bin Abdul Mutthalib & Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad al-Makhzumi dgn air susu anaknya yg bernama Masruh.

Kemudian Muhammad disusui oleh Halimah binti Abi Dzuaib as-Sa’diyah.

Nama-nama Rasulullah SAW

Jubair bin Mut’im berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Saya adl Muhammad, saya adl Ahmad, saya adl al-Mahi yg dgn sebabku Allah Subhanahu wa ta’ala menghapus kekufuran, saya adl al-Hasyir yg mengumpulkan manusia, saya adl al-A’qib yg tdk ada nabi lagi setelahku.’” (Hadits sahih diriwayatkan oleh Bukhari & Muslim)

Abu Musa Abdullah bin Qais berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan dirinya beberapa nama di antaranya ada yg kami hafal. Beliau mengatakan: ‘Saya Muhammad, saya Ahmad, saya al-Muqaffi, saya Nabi taubat & Nabi rahmat.’ Dalam riwayat lain: ‘dan Nabi peperangan.’ Hadits sahih diriwayatkan oleh Muslim.

Jabir bin abdillah berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Saya Ahmad, saya Muhammad, saya al-Hasyir (yang mengumpulkan), saya al-Mahi (yang dgn sebabku Allah Subhanahu wa ta’ala menghapus kekefuran), & pd hari kiamat nanti panji kemuliaan berada di tanganku. Aku pemimpin para rasul & pemilik syafaat mereka.”

Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan nama kepadanya di dalam Al-Quran dgn nama Basyir (pembawa kabar baik), Nadzir (pembawa berita buruk), Rauf (lemah lembut), Rahim (penyayang), & Rahmatan lilalamin (pembawa rahmat buat alam semesta).

Masa kecilnya di Mekah, perjalanannya menuju Syam bersama pamannya Abu Thalib & pernikahannya dgn Khadijah Muhammad dalam keadaan yatim piatu diasuh oleh kakeknya Abdul Mutthalib kemudian oleh pamannya Abu Thalib.

Allah Subhanahu wa ta’ala mensucikannya dari kotoran-kotoran jahiliyah & dari semua aib. Allah Subhanahu wa ta’ala menganugerahkan semua sifat-sifat yg baik sehingga Beliau dikenal di kalangan kaumnya dgn julukan Al-Amin (orang yg jujur) karena amanah, kejujuran & kesuciannya.

Ketika usianya mencapai 2 belas tahun ia mengadakan perjalanan ke Syam bersama pamannya. Ketika sampai di Bushra seorang pendeta bernama Bahira melihatnya. Ia mengenalnya dgn ciri-ciri yg ada pd |Muhammad. Buhaira mendatangi Muhammad, mengambil tangannya & berkata: “Inilah tuan utk semesta alam, inilah utusan Rabb semesta alam, inilah nabi yg akan diutus utk semesta alam.” Buhaira ditanya: “Dari mana kamu tahu hal ini?” Ia berkata: “Sesungguhnya ketika kalian datang dari Aqabah tdk ada pepohonan & bebatuan kecuali semuanya sujud. Dan ini tdk dilakukan kecuali kpd nabi. Dan kami mendapatkan hal ini dari kitab suci kami.” Kemudian ia meminta Abu Thalib utk kembali bersamanya karena khawatir terhadap kejahatan orang-orang Yahudi kepadanya.

Kemudian Muhammad mengadakan perjalanan ke Syam yg kedua kali bersama Maysarah budak Khadijah ra utk berniaga di pasar kota Bushra sebelum Khadijah dinikahi oleh Muhammad.

Ketika Muhammad berusia 2 puluh 5 tahun ia menikahi Khadijah. Dan ketika usianya 4 puluh tahun Allah Subhanahu wa ta’ala memilihnya utk membawa risalah-Nya. Jibril mendatanginya ketika Muhammad berada di gua Hira yg terletak di sebuah gunung di Makkah. Semnejak itu jadilah ia sbg Rasullullah. Beliau berdakwah di Mekah selama 3 belas tahun, menurut pendapat lain 5 belas tahun atau sepuluh tahun, pendapat yg benar adl 3 belas tahun.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat menghadap Baitul Maqdis selama di Makkah tanpa membelakangi Ka’bah tetapi menjadikan Ka’bah di depannya. Setelah hijrah ke Madinah, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat menghadap ke Baitul Maqdis selama tujuh belas atau enam belas bulan.

Hijrah Rasulullah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar as-Siddiq ra & budaknya Amir bin Fuhairah serta seorang penunjuk jalan Abdullah bin al-Uraiqit al-Laitsi yg masih kafir. Selanjutnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah di Madinah selama sepuluh tahun.

Wafat Rasulullah

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat dalam usia enam puluh 3 tahun. Ada juga pendapat yg mengatakan Beliau wafat dalam usia enam puluh 5 atau enam puluh, namun pendapat pertama adl pendapat yg benar.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wafat pd waktu dhuha hari Senin 2 belas Rabiul Awal. Pendapat lain mengatakan tanggal 2 atau tanggal satu Rabiul Awal.

Beliau dimakamkan pd malam Rabu. Pendapat lain mengatakan malam Selasa. Sebelum wafat, Rasullullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menderita sakit selama 2 belas atau 4 belas hari.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dimandikan oleh Ali bin Abi Thalib, pamannya Abbas, al-Fadhl bin Abbas, Qutsam bin Abbas, Usamah bin Zaid & Syuqran serta dihadiri pula oleh Aus bin Khaula al-Anshari.

Beliau dikafani dgn 3 lapis kain putih yg dibuat di Sahul –sebuah negeri di Yaman –, tanpa gamis & sorban. Kemudian kaum muslimin menshalatinya sendiri-sendiri tanpa jamaah.

Jasad Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam diletakkan di atas sehelai kain merah yg dipakainya utk selimut lalu dimasukkan ke dalam kubur oleh Abbas, Ali, al-Fadhl, Qutsam & Syuqran kemudian ditutup dgn sembilan batu.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dimakamkan di tempat Beliau wafat yaitu sekitar tempat tidurnya di kamar Aisyah ra & di tempat itu pula dimakamkan Abu Bakar ra & Umar ra.

Al-Hafiz Abdul Ghani bin Abdul Wahid Al-Maqdisy, Penerjemah : Team Indonesia