Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Langkah-langkah Menyambut Bulan Ramadhan

  1. Pelajarilah hukum-hukum semua amalan ibadah di bulan Ramadan. Wajib bagi setiap mukmin beribadah dgn dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu & hukum berpuasa sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar & diterima oleh Allah. “Tanyakanlah kpd orang-orang yg berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah Al-Anbiyaa’ ayat 7.
  2. Sambut Ramadan dgn tekad meninggalkan dosa & kebiasaan buruk. Bertaubatlah secara benar dari segala dosa & kesalahan. Ramadan adl bulan taubat. “Dan bertaubatlah kamu sekalian kpd Allah, hai orang-orang yg beriman, supaya kamu beruntung.” [Q.S. An-Nur (24): 31]
  3. Bersyukurlah & puji Allah atas karunia Ramadan yg kembali diberikan kpd kita. Al-Imam Nawawi dalam kitab Adzkar-nya berkata, ”Dianjurkan bagi setiap orang yg mendapatkan kebaikan & diangkat dari dirinya keburukan utk bersujud kpd Allah sbg tanda syukur; & memuji Allah dgn pujian yg sesuai dgn keagungannya.” Dan di antara nikmat terbesar yg diberikan Allah kpd seorang hamba adl ketika dia diberikan kemampuan utk melakukan ibadah & ketaatan. Maka, ketika Ramadan telah tiba & kita dalam kondisi sehat wal afiat, kita harus bersyukur dgn memuji Allah sbg bentuk syukur.
  4. Bergembiralah dgn kedatangan bulan Ramadan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu memberikan kabar gembira kpd para shahabat setiap kali datang bulan Ramadan, “Telah datang kpd kalian bulan Ramadan, bulan yg penuh berkah. Allah telah mewajibkan kpd kalian utk berpuasa. Pada bulan itu Allah membuka pintu-pintu surga & menutup pintu-pintu neraka.” (Hadis Riwayat: Ahmad).

    Salafush-shalih sangat memperhatikan bulan Ramadan. Mereka sangat gembira dgn kedatangannya. Tidak ada kegembiraan yg paling besar selain kedatangan bulan Ramadan karena bulan itu bulan penuh kebaikan & turunnya rahmat.

  5. Rancanglah agenda kegiatan utk mendapatkan manfaat sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi setiap detiknya dgn amalan yg berharga, yg bisa membersihkan diri, & mendekatkan diri kpd Allah.
  6. Bertekadlah mengisi waktu-waktu Ramadan dgn ketaatan. Barangsiapa jujur kpd Allah, maka Allah akan membantunya dalam melaksanakan agenda-agendanya & memudahnya melaksanakan aktifitas-aktifitas kebaikan. “Tetapi jikalau mereka benar terhadap Allah, niscaya yg demikian itu lbh baik bagi mereka.” [Q.S. Muhamad (47): 21]
  7. Siapkan jiwa & ruhiyah kita dgn bacaan yg mendukung proses tadzkiyatun-nafs. Hadiri majelis ilmu yg membahas tentang keutamaan, hukum, & hikmah puasa. Sehingga secara mental kita siap utk melaksanakan ketaatan pd bulan Ramadan.
  8. Siapkan diri utk berdakwah di bulan Ramadhan dengan:buat catatan kecil utk kultum tarawih serta ba’da sholat subuh & zhuhur.membagikan buku saku atau selebaran yg berisi nasihat & keutamaan puasa.
  9. Sambutlah Ramadan dgn membuka lembaran baru yg bersih. Kepada Allah, dgn taubatan nashuha. Kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dgn melanjutkan risalah dakwahnya & menjalankan sunnah-sunnahnya. Kepada orang tua, istri-anak, & karib kerabat, dgn mempererat hubungan silaturrahmi. Kepada masyarakat, dgn menjadi orang yg paling bermanfaat bagi mereka. Sebab, manusia yg paling baik adl yg paling bermanfaat bagi orang lain.
  10. Berdoalah agar Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan kesempatan kpd kita utk bertemu dgn bulan Ramadan dalam keadaan sehat wal afiat. Dengan keadaan sehat, kita bisa melaksanakan ibadah secara maksimal di bulan itu, baik puasa, shalat, tilawah, & dzikir. Dari Anas bin Malik r.a. berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila masuk bulan Rajab selalu berdoa, ”Allahuma bariklana fii rajab wa sya’ban, wa balighna ramadan.” Artinya, ya Allah, berkahilah kami pd bulan Rajab & Sya’ban; & sampaikan kami ke bulan Ramadan. (Hadis Riwayat: Ahmad & Tabrani)

    Para salafush-shalih selalu memohon kpd Allah agar diberikan karunia bulan Ramadan; & berdoa agar Allah menerima amal mereka. Bila telah masuk awal Ramadhan, mereka berdoa kpd Allah, ”Allahu akbar, allahuma ahillahu alaina bil amni wal iman was salamah wal islam wat taufik 5 tuhibbuhu wa tardha.” Artinya, ya Allah, karuniakan kpd kami pd bulan ini keamanan, keimanan, keselamatan, & keislaman; & berikan kpd kami taufik agar mampu melakukan amalan yg engkau cintai & ridhai.

Oleh: Mochamad Bugi. (Disadur dari artikel kiriman seorang sahabat)