Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Cara Memilih Pasangan Hidup

Menentukan Kriteria

Dalam menentukan kriteria calon pasangan, Islam memberikan 2 sisi yg perlu diperhatikan. Pertama, sisi yg terkait dgn agama, nasab, harta maupun kecantikan. Kedua, sisi lain yg lbh terkait dgn selera pribadi, seperti masalah suku, status sosial, corak pemikiran, kepribadian, serta hal-hal yg terkait dgn masalah fisik termasuk masalah kesehatan & seterusnya. Readmore…


Nikah

Islam telah menganjurkan kpd manusia utk menikah. Dan ada byk hikmah di balik anjuran tersebut. Antara lain adl :

Sunnah Para Nabi & Rasul

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِّن قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ

Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu & Kami memberikan kpd mereka isteri-isteri & keturunan. Dan tdk ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat melainkan dgn izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab. (Al Qur’an Surat: Ar-Ra’d : 38).

Dari Abi Ayyub ra bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Empat hal yg merupakan sunnah para rasul : [1] Hinna’ [Hinna’ artinya adl memakai pacar kuku. Namun sebagian riwayat mengatakan bahwa yg dimaksud adl bukan Hinna’ melainkan Haya’ yg maknanya adl rasa malu.], [2] berparfum, [3] siwak & [4] menikah. (Hadis Riwayat: At-Tirmizi 1080) Readmore…


Resepsi Pernikahan – Walimah

Maha Suci Allah yg telah menciptakan manusia berpasang-pasangan satu dgn yg lainnya, & menyatukan keduanya dalam taqwa, serta menumbuhkan darinya rasa tenteram & kasih sayang. Shalawat serta salam semoga selalu allah curahkan kpd teladan umat yg telah mengembalikan harkat manusia kembali pd fitrahnya.

Islam sbg ajaran yg sesuai dgn fitrah, telah mensyari’atkan adanya pernikahan bagi setiap manusia. Dengan pernikahan seseorang dpt memenuhi kebutuhan fitrah insaniyahnya (kemanusiaannya) dgn cara yg benar sbg suami isteri, lbh jauh lagi mereka akan memperoleh pahala disebabkan telah melaksanakan amal ibadah yg sesuai dgn syari’at Allah SWT. Readmore…


Perkembangan Akuntansi di Dunia Islam

Vangermeersch memandang bahwa tempat tumbuhnya sistem pencatatan sisi-sisi transaksi (double entry) masih diperdebatkan. (Berton, 1933, hal.1). Hal ini berarti  bahwa dia tdk menerima bahwa tempat tumbuhnya sistem tersebut di Republik Itali. Dia beralasan bahwa sistem pencatatan sisi-sisi transaksi dalam buku-buku akuntansi, yg merupakan sesuatu metode utk memilah-milah data sesuai dgn kaidah-kaidah khusus yg telah dikenal secara umum (Have, 1976, hal. 5–6). Readmore…


Pemurnian Ajaran Islam dan Tradisi Lokal

Dakwah Kultural sbg strategi perubahan sosial bertahap sesuai dgn kondisi empirik yg diarahkan kpd pengembangan kehidupan Islami sesuai dgn paham Muhammadiyah, yg bertumpu para pemurnian pemahaman & pengamalan Ajaran Islam dgn menghidupan ijtihad & tajdid. Sehingga purifikasi & pemurnian Ajaran Islam tdk menjadi kaku, rigid & eksklusif, tetapi terbuka & memiliki rasionalitas yg tinggi utk dpt diterima oleh semua pihak. Dengan memfokuskan pd penyadaran iman melalui potensi kemanusiaan, diharapkan umat dpt menerima & memenuhi seluruh ajaran Islam yg kaffah, secara bertahap sesuai dgn keragaman sosial ekonomi, budaya, politik & potensi yg dimiliki oleh setiap kelompok umat. Readmore…


Iptek dalam Al Qur’An

Al Qur’an yg diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala kpd Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam secara lisan & berangsur-angsur antara tahun 610 & 632 atau selama kira-kira 22 tahun, dimana pd masa itu umat manusia khususnya penduduk Mekkah & Madinah masih dalam kegelapan & buta huruf, telah membuktikan kebenaran wahyunya melalui konsistensinya & kesesuainnya dgn ilmu pengetahuan & teknologi (IPTEK) yg ditemukan manusia pd masa yg jauh setelah kematian Muhammad SAW. Petunjuk-petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat di dalam Al Qur’an & As sunnah sangat ideal & agung. Readmore…


Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

Babak pertama, abad 7 masehi (abad 1 hijriah)

Pada abad 7 M, Islam sudah sampai ke nusantara. Para Da’i yg datang ke Indonesia berasal dari jazirah Arab yg sudah beradaptasi dgn bangsa Gujarat & bangsa Cina melalui jalur sutera (jalur perdagangan) dakwah mulai merambah ke pesisir-pesisir nusantara. Islam pertama-tama disebarkan di nusantara, dari komunitas- komunitas muslim yg berada di daerah-daerah pesisir berkembang menjadi kota- kota pelabuhan & perdagangan & terus berkembang sampai akhirnya menjadi kerajaan-kerajaan Islam dari mulai Aceh sampai Ternate & Tidore yg merupakan pusat kerajaan Indonesia bagian timur yg wilayahnya sampai ke Papua. Readmore…


Teori Persia

Teori ini ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pd abad ke 13 M & pembawanya berasal dari Persia (Iran). Dasar teori ini adl kesamaan budaya Persia dgn budaya masyarakat Indonesia seperti :

  1. Peringatan 10 Muharram atau Asyura atas meninggalnya Hasan & Husein (cucu Rasulullah SAW), yg sangat dijunjung oleh orang Syiah/ Islam Iran. Di Sumatera Barat peringatan tersebut disebut dgn upacara Tabuik/Tabut. Sedangkan dipulau Jawa ditandai dgn pembuatan bubur syuro. Readmore…

Teori Mekkah

Teori ini merupakan teori baru yg muncul sbg sanggahan terhadap teori lama, yaitu teori Gujarat. Teori Mekkah berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pd abad 7 M & pembawanya berasal dari Arab (Mesir). Dasar teori ini adl :

  1. Pada abad 7 M yaitu tahun 674 di pantai barat Sumatera sudah terdapar perkampungan Islam (Arab); dgn pertimbangan bahwa pedagang Arab sudah mendirikan perkampungan di Kanton sejak abad 4 M. Hal ini sesuai dgn berita Cina. Readmore…

Teori Gujarat

Teori Gujarat berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia pd awal abad 13 M & pembawanya berasal dari Gujarat (Cambay), India. Dasar teori ini adl :

  1. Kurangnya fakta yg menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebarannya ke Indonesia. Readmore…