Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Mengenal Nabi Muhammad SAW sebagai Teladan yang Sempurna

Nabi Muhammad SAW adalah contoh yang sempurna dalam segala aspek kehidupan. Beliau bukan hanya seorang pemimpin agama tetapi juga seorang suami, ayah, sahabat, dan pemimpin politik yang hebat. Mengetahui tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW dan mengambil teladan darinya adalah penting untuk mencapai tujuan hidup yang sesungguhnya. Dalam artikel ini, akan dibahas tentang kehidupan Nabi Muhammad SAW dan mengapa dia menjadi teladan yang sempurna bagi setiap muslim.

Kehidupan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW dilahirkan di Mekkah pada tahun 570 Masehi. Ayahnya, Abdullah, meninggal sebelum dia dilahirkan dan ibunya, Aminah, meninggal ketika dia masih berusia enam tahun. Dia kemudian diasuh oleh kakeknya dan kemudian oleh pamannya, Abu Thalib. Pada usia 25 tahun, dia menikahi Khadijah, seorang janda yang lebih tua darinya. Mereka memiliki enam anak, empat putri dan dua putra. Salah satu putranya, Ibrahim, meninggal ketika masih bayi.

Nabi Muhammad SAW mulai menerima wahyu dari Allah SWT pada usia 40 tahun ketika dia sedang bermeditasi di Gua Hira. Wahyu itu kemudian dikumpulkan dalam kitab suci Al-Quran. Dia mengajarkan ajaran-ajarannya kepada orang-orang di sekitarnya dan akhirnya menjadi pemimpin agama dan politik yang sukses di Mekkah. Beliau pindah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, peristiwa yang dikenal sebagai Hijrah. Di Madinah, dia menjadi pemimpin politik yang sukses dan kemudian berhasil merebut kembali Mekkah pada tahun 630 Masehi. Dia meninggal pada tahun 632 Masehi di Madinah pada usia 62 tahun.

Mengenal Nabi Muhammad SAW sebagai Teladan

Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan dalam segala aspek kehidupan. Sebagai pemimpin agama, dia memberikan contoh yang baik dalam kehidupan rohani dan moral. Dia selalu berdoa dan mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa kepada Allah SWT. Dia juga mengajarkan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Dia mengajarkan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua, merawat anak-anak yatim, dan membantu orang miskin dan yang membutuhkan.

Sebagai suami, Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan dalam memperlakukan istri-istrinya. Dia selalu memperlakukan mereka dengan kasih sayang dan pengertian. Dia juga mengajarkan tentang pentingnya memilih pasangan hidup yang baik dan benar. Dia selalu memberikan perhatian dan kasih sayang yang besar kepada keluarganya.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali merasa kebingungan dan tidak tahu bagaimana seharusnya kita bertindak. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, sangat penting bagi kita untuk mengenal Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan. Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang sempurna dan memiliki akhlak yang sangat mulia. Dalam Al-Quran, Allah SWT telah memuji dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang mulia dan patut diteladani.

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS. Al-Qalam: 4)

Allah SWT juga memerintahkan kita untuk mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW dalam segala hal.

“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31)

Keutamaan dan kelebihan Nabi Muhammad SAW

Berikut ini adalah beberapa dalil dari Al-Quran dan hadist yang menjelaskan tentang keutamaan dan kelebihan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan.

  1. Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi seluruh alam

“Allah tidak mengutus seorang nabi pun melainkan untuk menjadi pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan untuk mengajak manusia kepada jalan Allah dengan izin-Nya, dan untuk menjadi cahaya yang memberikan petunjuk.” (QS. Al-Ahzab: 45-46)

Dalam ayat di atas, Allah SWT menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah seorang yang ditugaskan untuk memberikan petunjuk dan menjadi cahaya bagi umat manusia. Sebagai umat Islam, kita harus mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW agar mendapatkan petunjuk yang benar dan hidup dengan cara yang benar pula.

  1. Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang mulia

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Dalam ayat di atas, Allah SWT memerintahkan kita untuk mengikuti teladan baik yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak yang sangat baik dan harus menjadi contoh bagi umat Islam dalam bertindak dan berperilaku.

  1. Nabi Muhammad SAW adalah teladan dalam beribadah

“Kamu mempunyai suri teladan yang baik pada Rasulullah, bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al-Ahzab: 21)

Dalam ayat di atas, Allah SWT memerintahkan kita untuk mengikuti teladan baik yang telah diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang sangat taat dalam beribadah kepada Allah SWT dan menjadi contoh bagi umat Islam dalam beribadah dengan baik dan benar.

  1. Teladan dalam Berinteraksi dengan Sesama

Nabi Muhammad SAW juga merupakan teladan dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Beliau mengajarkan kepada umatnya untuk saling menghormati, menghargai, dan memperlakukan satu sama lain dengan baik. Hal ini tercermin dalam banyak hadis yang menunjukkan kebaikan dan kesopanan Nabi Muhammad SAW dalam berinteraksi dengan orang lain.

Sebagai contoh, dalam hadis riwayat Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada seorang muslim pun yang menolak doa saudaranya yang muslim, kecuali Allah akan membalasnya dengan doa yang lebih baik dari doa tersebut atau menyelamatkannya dari suatu kesulitan yang setara dengannya” (HR. Muslim). Dalam hadis ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya saling mendoakan dan membantu satu sama lain, serta menghindari sikap sombong atau meremehkan orang lain.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya berbicara dengan kata-kata yang baik dan sopan. Dalam hadis riwayat Abu Dawud, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang mukmin tidak boleh mencela, tidak boleh berkata kotor, dan tidak boleh berkata kasar atau merendahkan orang lain” (HR. Abu Dawud). Dalam hadis ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya menggunakan kata-kata yang baik dan sopan dalam berbicara, serta menghindari tindakan yang dapat menyakiti perasaan orang lain.

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya memaafkan kesalahan orang lain dan meminta maaf apabila melakukan kesalahan. Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW bersabda, “Barangsiapa yang memaafkan kesalahan orang lain, maka Allah akan memaafkan kesalahan-kesalahannya” (HR. Bukhari dan Muslim). Dalam hadis ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya sikap toleransi dan kemurahan hati dalam memaafkan kesalahan orang lain, serta menghindari sikap dendam atau membalas dendam.

Dalam berinteraksi dengan sesama manusia, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan pentingnya menyelesaikan perbedaan dengan cara yang baik dan damai. Dalam surat Al-Hujurat ayat 9, Allah SWT berfirman, “Jika dua kelompok orang mukmin berperang, maka perdamaianlah antara keduanya. Jika salah satu dari mereka melakukan kezaliman terhadap yang lain, maka perangilah yang melakukan kezaliman itu sampai kembali ke jalan yang benar. Jika kembali ke jalan yang benar, maka perdamaianlah antara keduanya dengan cara yang adil dan jujur. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil.”

Dalam ayat ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan pentingnya menyelesaikan perbedaan dengan cara damai dan menghindari kekerasan. Beliau mengajarkan bahwa perdamaian dan keadilan harus menjadi prioritas dalam menyelesaikan konflik

  1. Teladan dalam Berbakti Kepada Orang Tua

Sebagai seorang Nabi, Nabi Muhammad SAW menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua. Dalam Islam, berbakti kepada orang tua dianggap sebagai salah satu amalan yang paling utama. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 23-24:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapa. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia.”

Hadits Nabi Muhammad SAW juga menyebutkan betapa pentingnya berbakti kepada orang tua. Salah satu hadits yang terkenal adalah hadits berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم “رِضَا الرَّبِّ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدَيْنِ”

Artinya: Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Keridhaan Allah ada di dalam keridhaan kedua orang tua, dan kemurkaan Allah ada di dalam kemurkaan kedua orang tua.”

Dalam kehidupannya, Nabi Muhammad SAW selalu menunjukkan rasa hormat dan penghormatan yang tinggi kepada kedua orang tua beliau. Beliau selalu memperhatikan kesejahteraan mereka dan membantu mereka dalam segala hal.

Dalam kehidupan sehari-hari, Nabi Muhammad SAW juga menunjukkan etos kerja yang tinggi. Beliau tidak hanya berdakwah, namun juga mengambil bagian dalam kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Beliau dikenal sebagai seorang pedagang yang sukses dan terampil dalam berdagang. Bahkan, beberapa sahabat Nabi Muhammad SAW juga menjadi pengusaha sukses yang terinspirasi dari contoh Nabi Muhammad SAW.

Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa bekerja keras dan cerdas adalah bagian penting dalam kehidupan kita. Kita harus mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita, dan kita harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Namun, dalam bekerja, kita juga harus mengikuti etika kerja yang benar, seperti jujur, disiplin, tanggung jawab, dan kesabaran.

Allah SWT berfirman dalam Surat al-Mu’minun [23:11], “Dan sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, pasti Kami tidak akan membuang sia-sia ganjaran orang yang berbuat baik itu.”

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dan alam sekitar. Beliau menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta menghindari kerusakan dan penghancuran lingkungan. Hal ini tercermin dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, “Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bersih dan rapi.”

Dalam konteks ini, kita dapat mempelajari dari Nabi Muhammad SAW bahwa menjaga alam dan lingkungan adalah tanggung jawab kita sebagai umat manusia. Kita harus mempertimbangkan dampak dari tindakan kita pada lingkungan dan berusaha untuk merawat dan menjaga alam sekitar untuk generasi mendatang.

Dalam rangka memahami dan mengenal Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dalam kehidupan, kita dapat merenungkan banyak pelajaran berharga dari kehidupan dan ajaran beliau. Kita dapat belajar tentang pentingnya kejujuran, disiplin, tanggung jawab, kesabaran, kerja keras, kepedulian terhadap lingkungan, dan banyak lagi.

Nabi Muhammad SAW sebagai teladan utama dalam kehidupan dan akhlak yang baik. Oleh karena itu, kita sebagai umat muslim harus berusaha untuk mengikuti teladan beliau dan menerapkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dalam hubungan dengan sesama manusia.

tag: nabi muhammad saw sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari, mengapa nabi muhammad saw dianggap sebagai teladan bagi umat muslim, karakteristik nabi muhammad saw yang membuatnya menjadi teladan sempurna, bagaimana pengaruh teladan nabi muhammad saw terhadap kehidupan umat muslim, kisah-kisah inspiratif tentang nabi muhammad saw sebagai teladan, mengapa mengenal nabi muhammad saw sebagai teladan sangat penting bagi umat muslim, pengajaran moral dari kehidupan nabi muhammad saw sebagai teladan, mendidik anak-anak dengan nilai-nilai teladan nabi muhammad saw, bagaimana kita dapat meniru teladan nabi muhammad saw dalam kehidupan sehari-hari, mengapa nabi muhammad saw tetap menjadi teladan bagi umat muslim hingga saat ini


Pentingnya Kejujuran dalam Kehidupan: Dalil Al-Quran, Hadis, dan Teladan Ulama

Kejujuran adalah salah satu nilai yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Menjadi jujur berarti kita memegang teguh prinsip kejujuran dan tidak berbohong dalam segala hal. Kunci kesuksesan dalam hidup adalah kejujuran, karena dengan kejujuran, kita dapat membangun hubungan yang baik dengan orang lain dan dapat diandalkan oleh orang lain. Dalam artikel ini, saya akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya kejujuran dalam kehidupan dan memberikan beberapa dalil Al-Quran, hadis, dan teladan ulama.

Dalil Al-Quran tentang Kejujuran

Al-Quran memberikan banyak dalil tentang kejujuran dan menekankan betapa pentingnya menjadi jujur. Salah satu ayat Al-Quran yang menyatakan pentingnya kejujuran adalah dalam Surah Al-Maida ayat 8:

“Janganlah kamu membantu orang lain dalam dosa dan permusuhan. Dan hendaklah kamu tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa. Dan janganlah kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kita untuk tidak membantu orang lain dalam melakukan dosa atau kesalahan, melainkan harus membantu mereka dalam kebaikan dan takwa. Hal ini menunjukkan bahwa menjadi jujur dalam kehidupan adalah penting untuk menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan orang lain. Readmore…


Sikat Gigi Saat Puasa: Apakah Hukumnya dan Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Menjaga kebersihan gigi saat puasa sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah gigi dan mulut. Kebiasaan makan dan minum yang berubah serta kurangnya konsumsi air dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi dan bau mulut. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa menjaga kebersihan gigi selama puasa juga termasuk dalam upaya menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Waktu yang baik untuk menyikat gigi selama puasa adalah setelah sahur dan setelah berbuka. Hal ini akan membantu menghilangkan sisa-sisa makanan dan bakteri yang menempel di gigi. Selain itu, Rasulullah SAW juga menyarankan untuk menggunakan siwak untuk membersihkan gigi selama puasa.

Sebaiknya sikat gigi dilakukan setelah berbuka, bukan sebelum berbuka. Hal ini disebabkan karena setelah berbuka, sisa-sisa makanan dapat menempel di gigi dan mulut yang dapat menyebabkan terjadinya plak gigi dan bau mulut. Sikat gigi setelah berbuka juga akan membantu membersihkan gigi dan mulut dari sisa-sisa makanan yang menempel sehingga gigi dan mulut dapat terjaga kebersihannya. Selain itu, sikat gigi setelah berbuka juga dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan gigi yang disebabkan oleh asam yang terbentuk dari sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Readmore…


Contoh Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023

  1. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
  2. Saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 kepada semua saudara-saudara Muslim di seluruh dunia. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan rahmat Allah SWT di hari yang suci ini.
  3. Marhaban ya Ramadan, selamat datang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Saya mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
  4. Di hari yang penuh berkah ini, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023. Semoga kita semua diberkahi dengan kesehatan, kebahagiaan, dan kedamaian.
  5. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita selama bulan Ramadan dan memberikan keberkahan di Hari Raya Idul Fitri 2023.
  6. Saya mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H kepada seluruh umat Islam. Semoga kita semua diberkahi dengan kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akhirat.
  7. Di hari yang suci ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 kepada seluruh keluarga, sahabat, dan umat Islam di seluruh dunia. Mohon maaf lahir dan batin.
  8. Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga amal ibadah kita selama Ramadan diterima oleh Allah SWT dan kita semua diberkahi dengan kebahagiaan dan kesuksesan di Hari Raya Idul Fitri 2023.
  9. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT di hari yang suci ini.
  10. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 kepada seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Mari kita bersama-sama merayakan kemenangan setelah menjalani puasa selama sebulan penuh.
  11. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan keberkahan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di Hari Raya Idul Fitri 2023.
  12. Di hari yang penuh berkah ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Mari kita jalin silaturahmi dengan keluarga, teman, dan saudara-saudara Muslim di seluruh dunia.
  13. Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kemampuan untuk selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
  14. Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga segala amal ibadah kita selama Ramadan diterima oleh Allah SWT dan kita semua diberkahi dengan kebahagiaan dan kesuksesan di Hari Raya Idul Fitri 2023. Mohon maaf lahir dan batin.
  15. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H kepada seluruh saudara-saudara Muslim di seluruh dunia. Semoga kita semua diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kemakmuran di Hari Raya yang suci ini.
  1. Di Hari Raya Idul Fitri 2023, mari kita jadikan momentum untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan dengan sesama. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
  2. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Saya berharap kita semua dapat terus meningkatkan kualitas iman dan taqwa di hari yang suci ini. Mohon maaf lahir dan batin.
  3. Di hari yang penuh berkah ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 kepada seluruh umat Muslim. Semoga kita semua dapat meraih kebahagiaan dan kesuksesan yang hakiki dalam hidup ini.
  4. Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga kita semua selalu terpelihara dalam naungan kasih sayang Allah SWT. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, mohon maaf lahir dan batin.
  5. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia. Mari kita syukuri nikmat kehidupan dan jangan lupa untuk membantu sesama yang membutuhkan.
  6. Di hari yang penuh keberkahan ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Semoga kita semua dapat terus menjaga kerukunan dan persatuan sebagai umat Muslim. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
  7. Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari bulan Ramadan yang telah berlalu dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
  8. Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga kita semua selalu diberi kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan di Hari Raya Idul Fitri 2023. Selamat Hari Raya, mohon maaf lahir dan batin.
  9. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H kepada seluruh umat Muslim. Semoga kita semua dapat menjalin kebersamaan dan keharmonisan di tengah perbedaan yang ada. Mohon maaf lahir dan batin.
  10. Di hari yang penuh berkah ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023. Mari kita terus menjaga semangat kebersamaan dan persaudaraan dalam kehidupan. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
  11. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Saya berharap kita semua dapat terus meningkatkan kualitas hidup dengan berpegang teguh pada ajaran Islam yang mulia. Mohon maaf lahir dan batin.
  1. Di hari yang suci ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023. Semoga kita semua selalu diberi kekuatan untuk menghadapi tantangan kehidupan. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
  2. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H kepada seluruh saudara-saudara seiman. Mari kita terus mengembangkan kebaikan dalam diri dan selalu berbuat yang terbaik untuk umat manusia. Mohon maaf lahir dan batin.
  3. Di hari yang penuh berkah ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023. Mari kita terus memperkuat rasa persaudaraan dan memperbaiki hubungan yang terputus dengan sesama. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
  4. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Saya berharap kita semua dapat merayakan hari yang suci ini dengan hati yang bersih dan saling memaafkan. Mohon maaf lahir dan batin.
  5. Di hari yang penuh keberkahan ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023. Mari kita terus memperkuat ukhuwah Islamiah dan memperjuangkan perdamaian dunia. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
  6. Saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H kepada seluruh umat Muslim di seluruh dunia. Semoga kita semua selalu diberi keberkahan dan kebahagiaan dalam hidup. Mohon maaf lahir dan batin.
  7. Di hari yang suci ini, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023. Mari kita terus memperkuat iman dan taqwa, serta mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.
  8. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Saya berharap kita semua dapat merayakan hari yang suci ini dengan penuh syukur atas segala nikmat Allah SWT. Mohon maaf lahir dan batin.
  9. بمناسبة حلول عيد الفطر المبارك، أتقدم بأحر التهاني والتبريكات لكل مسلم ومسلمة في العالم. عيد سعيد وكل عام وأنتم بخير 🎉🌙💫 تقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال وكل عام وأنتم بخير.
  1. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, semoga kita selalu dipertemukan dengan ramadan yang lebih baik di masa yang akan datang. Taqabbalallahu minna wa minkum 🙏🏻🌙✨ Mohon maaf lahir dan batin.
  2. بمناسبة حلول عيد الفطر السعيد، أتمنى للجميع الفرح والسعادة في هذا العيد المبارك 🎉🌙✨ تقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال وكل عام وأنتم بخير.
  3. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, semoga kita selalu istiqomah dalam menjalankan ajaran Islam dan mendapatkan berkah dari Allah SWT 🙏🏻🌙✨ Mohon maaf lahir dan batin.
  4. Pada hari yang suci ini, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 dan mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan khilaf yang telah saya lakukan 🙏🏻🌙💫 Taqabbalallahu minna wa minkum.
  5. بمناسبة حلول عيد الفطر السعيد، أتمنى للجميع عيداً مباركاً وسعيداً وأن تتحقق أمانيكم في العيد هذا وكل عام 🎉🌙💫 تقبل الله منا ومنكم صالح الأعمال.
  6. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H, semoga kita selalu mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan senantiasa dijauhkan dari segala fitnah 🙏🏻🌙✨ Mohon maaf lahir dan batin.
  7. Di hari yang suci ini, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2023 kepada semua umat Muslim di seluruh dunia. Mari kita terus memperkuat tali silaturahmi dan mengembangkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari 🙏🏻🌙💫 Taqabbalallahu minna wa minkum, mohon maaf lahir dan batin.

Shalat Tarawih

Shalat tarawih adalah salah satu shalat sunnah yang dilakukan pada bulan Ramadan setelah shalat isya.

Hadist yang berkaitan dengan tata cara shalat tarawih

Berikut adalah hadist yang berkaitan dengan tata cara shalat tarawih:

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Rasulullah saw pernah menunaikan shalat malam di bulan Ramadan di masjid, lalu orang-orang pun menunaikan shalat bersama beliau. Kemudian pada malam berikutnya, jumlah mereka bertambah dua kali lipat. Pada malam ketiga, mereka bertambah tiga kali lipat, lalu Rasulullah saw tidak keluar untuk shalat bersama mereka. Kemudian beliau berkata: ‘Sesungguhnya aku khawatir nantinya menjadi kewajiban bagi kalian’”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Aisyah ra, ia berkata: “Rasulullah saw menunaikan shalat malam di rumahnya, kemudian orang-orang berkumpul bersama beliau pada malam kedua, dan pada malam ketiga, jumlah mereka bertambah. Pada malam keempat, tidak ada orang yang datang, maka Rasulullah saw keluar dan berkata: ‘Sesungguhnya aku telah melihat apa yang kalian lakukan, namun aku tidak ingin shalat tarawih menjadi suatu kewajiban bagi kalian. Barangsiapa yang ingin menunaikannya, maka silakan’”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Rasulullah saw menunaikan shalat tarawih pada bulan Ramadan dengan jamaah, kemudian ia tidak menunaikan shalat tarawih bersama jamaah di hari berikutnya. Pada malam ketiga, beliau kembali menunaikan shalat tarawih bersama jamaah, tetapi orang-orang yang menunaikannya telah berkumpul dengan jumlah yang banyak. Pada malam keempat, jumlah orang yang berkumpul semakin bertambah. Pada malam kelima, Rasulullah saw tidak keluar untuk menunaikan shalat tarawih bersama jamaah, dan beliau berkata: ‘Sesungguhnya shalat malam adalah sunnah, jika seseorang menunaikannya, maka itu baik, dan jika seseorang meninggalkannya, maka itu juga baik’. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa menunaikan shalat tarawih di bulan Ramadan dengan iman dan harapan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu’”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah bin Umar ra, ia berkata: “Rasulullah saw menunaikan shalat tarawih pada bulan Ramadan dengan dua rakaat, tidak ada salam kecuali setelah selesai dua belas rakaat”. (HR. Bukhari)

Dari Abu Dzar ra, ia berkata: “Rasulullah saw pernah mengumpulkan orang-orang dan menunaikan shalat tarawih dengan dua belas rakaat. Kemudian beliau bersabda: ‘Barangsiapa menunaikan shalat tarawih dengan iman dan harapan pahala, maka dosa-dosanya akan diampuni’”. (HR. Tirmidzi)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Rasulullah saw pernah mengumpulkan orang-orang dan menunaikan shalat tarawih pada bulan Ramadan. Kemudian pada malam berikutnya, orang-orang berkumpul kembali, dan Rasulullah saw menunaikan shalat tarawih bersama mereka. Hal ini terus berlangsung selama tiga malam. Pada malam keempat, orang-orang berkumpul di masjid, tetapi Rasulullah saw tidak keluar. Kemudian pada pagi harinya, beliau berkata: ‘Sesungguhnya aku telah melihat apa yang kalian lakukan, namun Allah tidak memerintahkan kalian untuk melaksanakan shalat tarawih secara berjamaah. Janganlah kalian membuat shalat tarawih menjadi suatu beban bagi diri kalian sendiri’”. (HR. Muslim)

Dari Aisyah ra, ia berkata: “Rasulullah saw menunaikan shalat tarawih pada bulan Ramadan dengan dua belas rakaat, tidak ada salam kecuali setelah selesai dua belas rakaat. Beliau melakukan ini baik di masjid maupun di rumahnya”. (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: “Rasulullah saw bersabda: ‘Barangsiapa menunaikan shalat tarawih pada bulan Ramadan dengan iman dan harapan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu’”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadist jumlah rakaat shalat tarawih

Hadist terkait jumlah rakaat shalat tarawih adalah sebagai berikut:

Dari Abdullah bin Abbas ra, ia berkata: “Rasulullah saw menunaikan shalat tarawih pada bulan Ramadan dengan dua belas rakaat, dan beliau tidak menambah atau menguranginya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Aisyah ra, ia berkata: “Rasulullah saw menunaikan shalat tarawih pada bulan Ramadan dengan dua belas rakaat, tidak ada salam kecuali setelah selesai dua belas rakaat. Beliau melakukan ini baik di masjid maupun di rumahnya”. (HR. Muslim)

Dari Abu Salamah bin Abdurrahman, ia berkata: “Aku pernah melihat Abu Hurairah ra menunaikan shalat tarawih pada bulan Ramadan dengan dua belas rakaat”. (HR. Bukhari)

Dari Jabir bin Abdullah ra, ia berkata: “Rasulullah saw menunaikan shalat tarawih pada bulan Ramadan dengan dua belas rakaat, tidak ada salam kecuali setelah selesai dua belas rakaat. Beliau melakukan ini baik di masjid maupun di rumahnya”. (HR. Muslim)

Dari Abu Dzar ra, ia berkata: “Rasulullah saw pernah mengumpulkan orang-orang dan menunaikan shalat tarawih dengan dua belas rakaat. Kemudian beliau bersabda: ‘Barangsiapa menunaikan shalat tarawih dengan iman dan harapan pahala, maka dosa-dosanya akan diampuni’”. (HR. Tirmidzi)

Readmore…


Keistimewaan Lailatul Qadar dan Tanda-tandanya

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa. Malam ini dianggap sebagai malam yang penuh berkah, di mana segala kebaikan dan keberkahan dilipatgandakan, serta dosa-dosa yang telah dilakukan diampuni oleh Allah SWT. Di bawah ini akan dibahas lebih detail mengenai malam Lailatul Qadar, dalil-dalil yang terkait dengannya, dan juga amalan-amalan yang dapat dilakukan

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa. Beberapa dalil yang terkait dengan malam Lailatul Qadar antara lain:

Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Qadr ayat 1-5: “Inna anzalnahu fi lailatil qadar. Wa ma adraaka ma lailatul qadar. Lailatul qadari khairum min alfi shahr. Tanazzalu al-mala’ikatu wa ruh fiha bi izni rabbihim min kulli amr. Salamun hiya hatta matla’il fajr.”

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun Malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (Malam itu) aman (sejahtera) sampai terbit fajar.

Keutamaan dan keistimewaan Lailatul Qadar

Berikut beberapa keistimewaan Lailatul Qadar:

  1. Pahala beribadah di malam Lailatul Qadar sama dengan beribadah selama seribu bulan atau lebih dari 80 tahun lamanya.
  2. Pada malam Lailatul Qadar, pintu-pintu surga dibuka lebar dan pintu-pintu neraka ditutup rapat.
  3. Malam Lailatul Qadar merupakan malam di mana turunnya kitab suci Al-Quran pertama kali dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
  4. Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah SWT memilih siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati pada tahun berikutnya.
  5. Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa umat-Nya yang bertobat dengan tulus.

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Beberapa tanda-tanda Lailatul Qadar yang disebutkan dalam hadits dan kitab suci Al-Quran antara lain:

  1. Malam Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
  2. Udara pada malam Lailatul Qadar terasa sangat sejuk dan wangi.
  3. Langit pada malam Lailatul Qadar bersih dan tidak berawan.
  4. Cahaya bulan pada malam Lailatul Qadar terlihat sangat terang dan bersinar.
  5. Selama malam Lailatul Qadar terdengar suara gemerisik seperti suara daun yang bergerak.
  6. Orang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar akan merasa tenang dan damai di dalam hatinya.

Namun, tidak ada tanda-tanda yang pasti dalam menentukan Lailatul Qadar. Oleh karena itu, sebaiknya kita berusaha untuk meningkatkan ibadah dan amalan baik di 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk meraih keistimewaan dan pahala yang besar pada malam Lailatul Qadar.

Beberapa Hadist yang terkait dengan malam Lailatul Qadar

  1. Hadits dari Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: “Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”
  2. Hadits dari Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi: “Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”
  3. Dari Aisyah RA, ia berkata: “Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan pada malam itu?’ Beliau menjawab: ‘Ucapkanlah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’.” (HR. Tirmidzi) Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai keampunan, maka ampunilah aku.”
  4. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan lalu mengiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.'” (HR. Muslim)
  5. Dari Ibn Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa yang berdiri (sholat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  6. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesiapa yang memperbanyak membaca surah Al-Qadr pada malam Lailatul Qadar, maka dosanya akan diampuni dan pintu-pintu surga akan dibukakan untuknya.'” (HR. Ahmad)
  7. Dari Abu Sa’id al-Khudri RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan lalu mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun. Dan siapa yang berdiri (sholat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan harapan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.'” (HR. Muslim)
  8. Dari Aisyah RA, ia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Ya Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku lakukan pada malam itu?’ Beliau menjawab: ‘Ucapkanlah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘anni.’ (Artinya: ‘Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai keampunan, maka ampunilah aku.’)” (HR. Tirmidzi)
  9. Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abi Syaibah, Rasulullah SAW bersabda: “Malam Lailatul Qadar itu di dalam bulan Ramadhan pada malam ganjil yang berjumlah sembilan.” (HR. Ahmad)
  10. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda: “Sesiapa yang berdiri (sholat) pada malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Abu Dawud)
  11. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berdiri (sholat) pada malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Ibnu Majah)

Amalan-amalan yang disunahkan pada malam Lailatul Qadar

  1. Memperbanyak ibadah, seperti sholat malam, membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa.
  2. Berinfaq atau bersedekah pada malam Lailatul Qadar, karena kebaikan yang dilakukan pada malam tersebut akan dilipatgandakan pahalanya.
  3. Mengampuni kesalahan orang lain, karena jika kita memaafkan kesalahan orang lain, Allah SWT juga akan memaafkan kesalahan kita.
  4. Mendoakan orang yang telah meninggal dunia, karena doa kita dapat menjadi penyejuk bagi roh mereka di alam kubur.
  5. Meninggalkan perbuatan maksiat, seperti menghindari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT dan menjaga diri dari segala bentuk kemaksiatan.
  6. Sholat malam, terutama sholat Tarawih dan sholat Witir. Selain itu, juga disunahkan untuk melakukan sholat tahajud pada malam Lailatul Qadar.
  7. Membaca Al-Quran, terutama surah Al-Qadr dan surah-surah yang dihafal.
  8. Berdzikir dan berdoa, dengan memuji dan menyebut nama Allah SWT, serta memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari-Nya.

Tag: Malam Lailatul Qadar, keistimewaan Lailatul Qadar, tanda-tanda Lailatul Qadar, dalil-dalil Lailatul Qadar, amalan-amalan di malam Lailatul Qadar, Keutamaan malam Lailatul Qadar, pahala beribadah di malam Lailatul Qadar, pintu-pintu surga dibuka, kitab suci Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar, pengampunan dosa umat-Nya, tanda-tanda Lailatul Qadar, Hadis tentang Lailatul Qadar, malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, doa untuk Lailatul Qadar, puasa Ramadhan diikuti dengan enam hari Syawal.


Hukum, Syarat, Rukun dan Ketentuan Puasa Ramadan Sesuai Al Quran dan Hadits

Puasa Ramadan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang sudah baligh, sehat secara fisik dan mental, serta tidak sedang dalam kondisi haidh atau nifas. Kali ini kita akan membahas  mengenai hukum, syarat, rukun, dan ketentuan puasa Ramadan beserta dalil Al-Quran dan hadis:

Hukum Puasa Ramadan

Puasa Ramadan adalah wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan mampu melaksanakannya. Hukum ini tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Syarat Puasa Ramadan

Untuk melaksanakan puasa Ramadan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Muslim dan baligh “Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Sehat secara fisik dan mental “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian menghindari makan siang karena cuaca panas, kemudian pada malam harinya dia tidak mampu menahan diri dari tidur karena kelelahan.” (HR. Bukhari)
  3. Tidak sedang dalam kondisi haidh atau nifas “Dari Aisyah ra., ia berkata: “Kami pernah mengalami haidh ketika sedang berpuasa pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau menyuruh kami untuk tidak berpuasa dan menggantinya di luar waktu haidh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  4. Tidak sedang melakukan perjalanan jauh atau dalam keadaan darurat. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada kewajiban berpuasa bagi orang yang dalam keadaan musafir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Readmore…


Apakah Keluar darah dari Hidung (Mimisan) dapat Membatalkan Puasa?

Mimisan atau keluarnya darah dari hidung dapat terjadi pada siapa saja, dan kondisi ini terkadang membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah mimisan dapat membatalkan puasa.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan mimisan antara lain pilek dan sinusitis, memasukkan benda ke dalam hidung, cedera pada hidung atau wajah, efek samping obat pengencer darah, rhinitis alergi dan non alergi, mengupil atau menggosok hidung terlalu keras, serta iritasi bahan kimia. Meskipun mimisan umumnya tidak berbahaya, tetapi ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai jika seseorang mengalami kondisi ini. Tanda-tanda tersebut antara lain sering mengalami mimisan, mengalami gejala anemia, terjadi karena dimulainya pengobatan baru, hingga mimisan disertai memar di tubuh. Readmore…


Apakah Puasa Ramadhan Wajib Menurut Al-Qur’an dan Hadits?

Beberapa surat Al-Quran yang menyebutkan tentang kewajiban berpuasa Ramadan:

Surat Al-Baqarah ayat 183-185

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa,

 

أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۚ وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ

(yaitu) beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang yang berat menjalankannya (jika ia tidak berpuasa) membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu adalah baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Readmore…


Doa untuk Meningkatkan Rasa Syukur Selama menjalankan Ibadah Puasa Ramadan

Semoga dengan mengamalkan doa-doa di bawah, kita dapat memperkuat rasa syukur dalam hati selama berpuasa Ramadan dan selalu mengingat nikmat-nikmat yang Allah berikan kepada kita sepanjang waktu.

Doa Rasa Syukur atas Berkah dan Rezeki yang Diberikan Allah

للهم إني أسألك برحمتك التي وسعت كل شيء، أن تغفر لي ذنوبي وتعفو عني، وترحمني، وتهديني، وتعينني على الطاعات، وتصلح لي شأني كله، وتجعل لي مخرجًا من كل هم وغم، وتعينني على ذكرك وشكرك، وحسن عبادتك في هذا الشهر الفضيل.

“Allahumma lakal hamdu kama yanbaghi li jalali wajhika wa’adheemi sultaniq, wa laa hawla wa laa quwwata illaa bika, Allahumma anta rabbii, laa ilaaha illaa anta, khalaqtanii wa ana ‘abduka, wa ana ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastath-tu, a’udhu bika min syarri maa sana’tu, abuu’u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu’u laka bi dhanbii, faghfir lii, fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta” Readmore…