Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Puasa

Keutamaan, Niat, Ketentuan, Rukun, Dalil, dan Hikmah Puasa Ramadan: Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental serta Menumbuhkan Kesadaran Sosial dan Disiplin Diri

Puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang sangat penting bagi umat Islam. Bulan suci ini memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang sangat besar bagi kehidupan umat manusia. Puasa Ramadan juga diwajibkan bagi setiap umat Islam yang sudah baligh dan sehat secara fisik dan mental. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai keutamaan, niat, ketentuan, rukun, dalil, berapa hari lagi, puasa Ramadan nu, dan 5 hikmah dari puasa Ramadan.

Keutamaan Puasa Ramadan

Puasa Ramadan memiliki banyak keutamaan yang sangat besar. Beberapa keutamaan tersebut di antaranya adalah meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa dan kesalahan, membiasakan diri untuk beribadah kepada Allah SWT, menahan diri dari makan dan minum selama siang hari untuk meningkatkan kesabaran dan ketahanan diri, serta merasakan bagaimana rasanya menjadi orang yang lapar dan tidak memiliki apa-apa. Selain itu, puasa Ramadan juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental, membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi risiko terkena penyakit. Readmore


Manfaat Puasa untuk Detoksifikasi dan Kesehatan Kulit

Puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh dan juga kesehatan kulit. Detoksifikasi adalah salah satu manfaat utama puasa yang berdampak positif pada kesehatan kulit. Dalam proses detoksifikasi, tubuh mengeluarkan racun dan limbah berbahaya yang dapat merusak sel-sel kulit. Dengan demikian, kesehatan kulit selama puasa meningkat.

Namun, penting untuk diingat bahwa puasa tidak sama dengan kelaparan. Kamu tetap harus mengatur pola makanan selama sahur dan berbuka, demi memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh tiap harinya. Jika nutrisi telah terpenuhi dengan baik, kamu akan melihat manfaat puasa terhadap kesehatan kulit seperti yang dijelaskan berikut ini.

  1. Detoksifikasi kulit Puasa membantu menyeimbangkan metabolisme tubuh serta meningkatkan kadar antioksidan. Dengan demikian, kulit terlindungi dari radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Detoksifikasi juga dapat membantu meredakan kondisi kulit seperti psoriasis, eksim, atau jerawat.
  2. Mengurangi jerawat dan peradangan Kadar antioksidan yang meningkat saat puasa membantu mengurangi peradangan pada kulit serta meningkatkan regeneratif sel. Selain itu, insulin yang rendah akibat kurangnya kadar gula darah pada tubuh mengurangi produksi sebum sampai 40 persen, zat minyak yang menyumbat pori-pori sekaligus penyebab jerawat.
  3. Mengurangi penuaan kulit Meningkatnya kadar antioksidan juga dapat mengurangi penuaan kulit. Kadar gula yang didapat dari mengonsumsi karbohidrat dapat menyebabkan berkurangnya kolagen dari proses glikasi di tubuh, saat berpuasa kadar gula yang jauh lebih rendah meningkatkan produksi kolagen yang berfungsi menjaga struktur kulit dengan mempertahankan kekenyalan kulit dan mencegah penuaan.
  4. Mengurangi stres kulit Puasa membantu mengurangi stres pada kulit. Tubuh yang sibuk mencerna kalori setiap hari memicu terjadinya stress oksidatif, yakni sebuah kondisi saat jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya sehingga menimbulkan kerusakan lebih banyak termasuk pada kulit. Saat puasa, tubuh mengambil stamina dari simpanan energi pada tubuh, membuat tubuh jadi lebih tenang karena tidak sibuk mencerna kalori setiap saat, dampaknya stress pada kulit pun berkurang.
  5. Meningkatkan kelembapan kulit Kurangnya asupan makanan saat puasa dapat menyebabkan dehidrasi pada tubuh, tetapi dengan memperbanyak minum air putih, kulit justru menjadi lebih lembap dan kenyal. Hal ini karena air yang dikonsumsi membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan menjaga kelembapan kulit.
  6. Meningkatkan produksi sel-sel baru Saat berpuasa, tubuh memasuki fase autophagy yang meningkatkan produksi sel-sel baru. Autophagy adalah proses pemecahan dan penguraian sel-sel yang rusak dan tidak berguna untuk kemudian diregenerasi menjadi sel-sel baru yang lebih sehat dan kuat. Dengan meningkatkan produksi sel-sel baru, kulit juga akan terlihat lebih sehat, cerah, dan berseri.
  7. Menurunkan risiko kanker kulit Puasa juga diketahui dapat menurunkan risiko kanker kulit. Salah satu studi menemukan bahwa puasa dapat membantu melindungi kulit dari sinar UV yang merusak. Paparan sinar UV dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel kulit yang kemudian dapat menyebabkan perkembangan kanker kulit. Dengan mengurangi paparan sinar UV dan meningkatkan antioksidan dalam tubuh, puasa dapat membantu melindungi kulit dari risiko kanker kulit.

Readmore


Sikat Gigi Saat Puasa: Apakah Hukumnya dan Apakah Bisa Membatalkan Puasa?

Menjaga kebersihan gigi saat puasa sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah gigi dan mulut. Kebiasaan makan dan minum yang berubah serta kurangnya konsumsi air dapat meningkatkan risiko terjadinya karies gigi dan bau mulut. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa menjaga kebersihan gigi selama puasa juga termasuk dalam upaya menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Waktu yang baik untuk menyikat gigi selama puasa adalah setelah sahur dan setelah berbuka. Hal ini akan membantu menghilangkan sisa-sisa makanan dan bakteri yang menempel di gigi. Selain itu, Rasulullah SAW juga menyarankan untuk menggunakan siwak untuk membersihkan gigi selama puasa.

Sebaiknya sikat gigi dilakukan setelah berbuka, bukan sebelum berbuka. Hal ini disebabkan karena setelah berbuka, sisa-sisa makanan dapat menempel di gigi dan mulut yang dapat menyebabkan terjadinya plak gigi dan bau mulut. Sikat gigi setelah berbuka juga akan membantu membersihkan gigi dan mulut dari sisa-sisa makanan yang menempel sehingga gigi dan mulut dapat terjaga kebersihannya. Selain itu, sikat gigi setelah berbuka juga dapat membantu mencegah terjadinya kerusakan gigi yang disebabkan oleh asam yang terbentuk dari sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Readmore


Hukum, Syarat, Rukun dan Ketentuan Puasa Ramadan Sesuai Al Quran dan Hadits

Puasa Ramadan adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap muslim yang sudah baligh, sehat secara fisik dan mental, serta tidak sedang dalam kondisi haidh atau nifas. Kali ini kita akan membahas  mengenai hukum, syarat, rukun, dan ketentuan puasa Ramadan beserta dalil Al-Quran dan hadis:

Hukum Puasa Ramadan

Puasa Ramadan adalah wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan mampu melaksanakannya. Hukum ini tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Syarat Puasa Ramadan

Untuk melaksanakan puasa Ramadan, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu:

  1. Muslim dan baligh “Dari Abdullah bin Umar, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah, dan berpuasa pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  2. Sehat secara fisik dan mental “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah seseorang di antara kalian menghindari makan siang karena cuaca panas, kemudian pada malam harinya dia tidak mampu menahan diri dari tidur karena kelelahan.” (HR. Bukhari)
  3. Tidak sedang dalam kondisi haidh atau nifas “Dari Aisyah ra., ia berkata: “Kami pernah mengalami haidh ketika sedang berpuasa pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau menyuruh kami untuk tidak berpuasa dan menggantinya di luar waktu haidh.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  4. Tidak sedang melakukan perjalanan jauh atau dalam keadaan darurat. “Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada kewajiban berpuasa bagi orang yang dalam keadaan musafir.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Readmore


Apakah Keluar darah dari Hidung (Mimisan) dapat Membatalkan Puasa?

Mimisan atau keluarnya darah dari hidung dapat terjadi pada siapa saja, dan kondisi ini terkadang membuat beberapa orang bertanya-tanya apakah mimisan dapat membatalkan puasa.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan mimisan antara lain pilek dan sinusitis, memasukkan benda ke dalam hidung, cedera pada hidung atau wajah, efek samping obat pengencer darah, rhinitis alergi dan non alergi, mengupil atau menggosok hidung terlalu keras, serta iritasi bahan kimia. Meskipun mimisan umumnya tidak berbahaya, tetapi ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai jika seseorang mengalami kondisi ini. Tanda-tanda tersebut antara lain sering mengalami mimisan, mengalami gejala anemia, terjadi karena dimulainya pengobatan baru, hingga mimisan disertai memar di tubuh. Readmore


Hukum Berpuasa tetapi tidak Shalat

Apa hukum orang yg berpuasa tetapi tdk shalat di bulan Ramadhan?

Jawaban

Mereka yang berpuasa tetapi tdk shalat, puasanya tdk bermanfaat baginya, Readmore


Kapan Batas Berhenti Makan dan Minum?

Assalammualaikum, Ustadz.

Langsung saja pd pertanyaannya. Saya kadang bingung kapan batas waktu kita utk berhenti makan & minum saat akan berpuasa. Ada yg mengatakan saat adzan subuh berkumandang, ada yg bilang utk kehati-hatian saat waktu imsak. Tapi, ada juga teman yg bilang batas berhentinya yaitu saat rukuk pertama shalat subuh? Mohon penjelasannya.

Lalu, jika saya masih beraktivitas minum (biasanya setelah menyikat gigi), bertepatan dgn adzan masjid kampung sebelah, sedangkan masjid yg dekat rumah belum adzan, bagaimana shaum saya, apakah batal? Mohon penjelasan dgn dalilnya, Ustadz. Terima kasih.

Wassalam, Readmore


Minum Karena Lupa Ketika Puasa

Assalamu’alakum wr. wb.

Langsung saja Ustadz, apakah batal puasanya kalau kita lupa makan/minum pd waktu puasa syawal/sunnah? Terima kasih atas tanggapannya.

Wassalam Readmore


Puasa-Puasa yang dilarang

  1. Puasa pd hari tasyrik, yaitu 11,12 & 13 Zulhijah bagi yg tdk berhaji Tamatu’ atau Qiran jika tdk memiliki hewan sembelihan.
  2. Mengkhususkan berpuasa hari Jumat. Readmore