Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Lailatul Qodr

Keistimewaan Lailatul Qadar dan Tanda-tandanya

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa. Malam ini dianggap sebagai malam yang penuh berkah, di mana segala kebaikan dan keberkahan dilipatgandakan, serta dosa-dosa yang telah dilakukan diampuni oleh Allah SWT. Di bawah ini akan dibahas lebih detail mengenai malam Lailatul Qadar, dalil-dalil yang terkait dengannya, dan juga amalan-amalan yang dapat dilakukan

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat istimewa. Beberapa dalil yang terkait dengan malam Lailatul Qadar antara lain:

Firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Qadr ayat 1-5: “Inna anzalnahu fi lailatil qadar. Wa ma adraaka ma lailatul qadar. Lailatul qadari khairum min alfi shahr. Tanazzalu al-mala’ikatu wa ruh fiha bi izni rabbihim min kulli amr. Salamun hiya hatta matla’il fajr.”

Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam Lailatul Qadar itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun Malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (Malam itu) aman (sejahtera) sampai terbit fajar.

Keutamaan dan keistimewaan Lailatul Qadar

Berikut beberapa keistimewaan Lailatul Qadar:

  1. Pahala beribadah di malam Lailatul Qadar sama dengan beribadah selama seribu bulan atau lebih dari 80 tahun lamanya.
  2. Pada malam Lailatul Qadar, pintu-pintu surga dibuka lebar dan pintu-pintu neraka ditutup rapat.
  3. Malam Lailatul Qadar merupakan malam di mana turunnya kitab suci Al-Quran pertama kali dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
  4. Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah SWT memilih siapa yang akan hidup dan siapa yang akan mati pada tahun berikutnya.
  5. Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa umat-Nya yang bertobat dengan tulus.

Tanda-tanda Lailatul Qadar

Beberapa tanda-tanda Lailatul Qadar yang disebutkan dalam hadits dan kitab suci Al-Quran antara lain:

  1. Malam Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
  2. Udara pada malam Lailatul Qadar terasa sangat sejuk dan wangi.
  3. Langit pada malam Lailatul Qadar bersih dan tidak berawan.
  4. Cahaya bulan pada malam Lailatul Qadar terlihat sangat terang dan bersinar.
  5. Selama malam Lailatul Qadar terdengar suara gemerisik seperti suara daun yang bergerak.
  6. Orang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar akan merasa tenang dan damai di dalam hatinya.

Namun, tidak ada tanda-tanda yang pasti dalam menentukan Lailatul Qadar. Oleh karena itu, sebaiknya kita berusaha untuk meningkatkan ibadah dan amalan baik di 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk meraih keistimewaan dan pahala yang besar pada malam Lailatul Qadar.

Beberapa Hadist yang terkait dengan malam Lailatul Qadar

  1. Hadits dari Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: “Carilah malam Lailatul Qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”
  2. Hadits dari Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Tirmidzi: “Malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.”
  3. Dari Aisyah RA, ia berkata: “Aku berkata: ‘Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan pada malam itu?’ Beliau menjawab: ‘Ucapkanlah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’.” (HR. Tirmidzi) Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan mencintai keampunan, maka ampunilah aku.”
  4. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan lalu mengiringinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.'” (HR. Muslim)
  5. Dari Ibn Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa yang berdiri (sholat) di malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
  6. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesiapa yang memperbanyak membaca surah Al-Qadr pada malam Lailatul Qadar, maka dosanya akan diampuni dan pintu-pintu surga akan dibukakan untuknya.'” (HR. Ahmad)
  7. Dari Abu Sa’id al-Khudri RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan lalu mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun. Dan siapa yang berdiri (sholat) pada malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan harapan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.'” (HR. Muslim)
  8. Dari Aisyah RA, ia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, ‘Ya Rasulullah, jika aku mengetahui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku lakukan pada malam itu?’ Beliau menjawab: ‘Ucapkanlah: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa, fa’fu ‘anni.’ (Artinya: ‘Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai keampunan, maka ampunilah aku.’)” (HR. Tirmidzi)
  9. Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Abi Syaibah, Rasulullah SAW bersabda: “Malam Lailatul Qadar itu di dalam bulan Ramadhan pada malam ganjil yang berjumlah sembilan.” (HR. Ahmad)
  10. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda: “Sesiapa yang berdiri (sholat) pada malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan harapan pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Abu Dawud)
  11. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berdiri (sholat) pada malam Lailatul Qadar dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Ibnu Majah)

Amalan-amalan yang disunahkan pada malam Lailatul Qadar

  1. Memperbanyak ibadah, seperti sholat malam, membaca Al-Quran, berdzikir, dan berdoa.
  2. Berinfaq atau bersedekah pada malam Lailatul Qadar, karena kebaikan yang dilakukan pada malam tersebut akan dilipatgandakan pahalanya.
  3. Mengampuni kesalahan orang lain, karena jika kita memaafkan kesalahan orang lain, Allah SWT juga akan memaafkan kesalahan kita.
  4. Mendoakan orang yang telah meninggal dunia, karena doa kita dapat menjadi penyejuk bagi roh mereka di alam kubur.
  5. Meninggalkan perbuatan maksiat, seperti menghindari hal-hal yang diharamkan oleh Allah SWT dan menjaga diri dari segala bentuk kemaksiatan.
  6. Sholat malam, terutama sholat Tarawih dan sholat Witir. Selain itu, juga disunahkan untuk melakukan sholat tahajud pada malam Lailatul Qadar.
  7. Membaca Al-Quran, terutama surah Al-Qadr dan surah-surah yang dihafal.
  8. Berdzikir dan berdoa, dengan memuji dan menyebut nama Allah SWT, serta memohon ampunan, rahmat, dan keberkahan dari-Nya.

Tag: Malam Lailatul Qadar, keistimewaan Lailatul Qadar, tanda-tanda Lailatul Qadar, dalil-dalil Lailatul Qadar, amalan-amalan di malam Lailatul Qadar, Keutamaan malam Lailatul Qadar, pahala beribadah di malam Lailatul Qadar, pintu-pintu surga dibuka, kitab suci Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar, pengampunan dosa umat-Nya, tanda-tanda Lailatul Qadar, Hadis tentang Lailatul Qadar, malam Lailatul Qadar pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, doa untuk Lailatul Qadar, puasa Ramadhan diikuti dengan enam hari Syawal.


Lailatul Qadar

Allah Ta ‘ala berfirman : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) saat Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul qadar itu lbh baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat & malaikat Jibril dgn izin Tuhannya utk mengatur segala uuusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “(Al-Qadr: 1-5),

Allah memberitahukan bahwa Dia menurunkan Al-Qur’an pd malam Lailatul Qadar, yaitu malam yg penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya Kami menurunkannya pd sesuatu malam yg diberkahi.“(Ad-Dukhaan: 3) Readmore


Jika Puasa Memberatkan Wanita yang Sedang Menyusui, Apakah Dia Boleh Tidak Berpuasa?

Jika puasa memberatkan wanita yg sedang menyusui, apakah dia boleh tdk berpuasa?

Jawaban

Ya, dia boleh tdk berpuasa jika puasa memberatkannya atau jika khawatir terhadap anak yg disusuinya. Dalam keadaan seperti ini dia boleh tdk berpuasa & mengqodho hari-hari yg tdk dipuasainya.

Oleh: Muhammad Ibn Saleh al-Utsaimin


Dalil Malam 27 Ramadhan Sebagai Malam Lailatul Qodr

Sudah menjadi kebiasaan sebagian kaum muslimin menyifati malam 27 Ramadhan sbg malam Lailatul Qodr. Apakah penetapan ini ada asalnya, & apakah ada dalil atas hal itu? Readmore