Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Kecewa Memiliki Anak Perempuan

Seorang da’i menasehati setiap orang yg tdk suka keturunan anak perempuan dgn ungkapan, “Segala sesuatu berada di tangan Allah Subhanahu wa ta’ala . Dialah yg menciptakan anak laki-laki & anak perempuan. Ketidakrelaan terhadap masalah ini dianggap mencerca ketentuan Allah Subhanahu wa ta’ala yg terkadang menyebabkan murtad si pelaku.

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

اللهُ يَعْلَمُ ماَ تَحْمِلُ كُلُّ أُنْثَى وَماَ تَغِيْضُ الأَرْحاَمُ وَماَ تَزْدَادُ وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِمِقْداَرٍ

Allah mengetahui apa yg dikandung oleh setiap perempuan, apa yg kurang sempurna & apa yg bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisiNya.” (Al Qur’an Surat: 13: 8)

Dan Allah berfirman juga di ayat lain:

هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِي الأَرْحاَمِ كَيْفَ يَشاَءُ

Dialah yg membentuk kamu di dalam rahim menurut yg Dia kehendaki.” (Al Qur’an Surat: 3: 6)

Mengapa manusia tdk senang dgn apa yg diberikan oleh Allah? Apakah ia memberi uang muka utk mendapatkan keturunan laki-laki yg kemudian Allah berikan anak perempuan?

Seharusnya, emosi keinginan menjadi reda & ia harus berfikir tentang akibat sikap emosional & prasangkanya tersebut. Anda, yg merasa kesal karena keinginannya tdk tercapai, tdk tahu di mana kebaikan itu berada; pd anak laki-lakikah atau pd anak perempuan? Bisa jdi anak laki-laki menyebabkanmu sengsara dgn kedurhakaan, tipu muslihat & dgn segala perangai buruknya yg merepotkan. Bahkan ia mengharap-harap Anda cepat mati agar segera menikmati harta yg Anda kumpulkan & menduduki posisi Anda.

Sebaliknya, bisa jdi anak perempuan membawa kebaikan & kesenangan bagi Anda. Pada umumnya, anak perempuan sedikit sekali berfikir buruk utk menjerumuskan keluarga karena ia merasa lemah & bahkan membutuhkan mereka. Bahkan sebaliknya, anak perempuan sering perhatian kpd keluarga, mengharapkan kebaikan mereka & menolak segala keburukan. Lebih-lebih ketika ia masih membutuhkan pemeliharaan keluarga sebelum menikah.

Ambillah pelajaran dari 2 anak perempuan seorang laki-laki saleh! Salah satunya dinikah oleh seorang rasul yg termasuk Ulul ‘Azmi yg bernama Musa as. yg kemudian anak perempuan & ayahnya mendapatkan kemuliaan & kebanggaan yg besar dgn mendapatkan seorang menantu yg dpt melayaninya (mengerjakan sesuatu pekerjaan) bertahun-tahun sbg mahar pernikahannya. Sementara ia adl orang yg perkasa & jujur.

Ambil juga perlajaran dari Fathimah putri Rasulullah  yg membawa keberkahan adanya keturunan bagi keluarga Rasulullah  yg agung.

Ibu dari Maryam betapa mengharap-harap kalau-kalau jabang bayi yg dikandungnya adl anak laki-laki agar dpt mempersiapkannya menjadi pelayan bagi orang-orang yg sedang ibadah di mesjid. Namun demikian, yg dilahirkan adl seorang bayi perempuan. Akan tetapi akhirnya, ia menjadi seorang ibu bagi seorang Nabi & rasul yg mulia, yaitu Nabi Isa , sebagaimana difirmankan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dalam al Qur’an:

وَإِذْ قاَلَتِ الْمَلاَئِكَةُ ياَ مَرْيَمُ إِنَّ اللهَ اصْطَفَاكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفَاكِ عَلىَ نِسَاءِ الْعاَلَمِيْنَ

Dan (ingatlah) ketika para malaikat berkata, “Wahai Maryam! Sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, & melebihkanmu di atas segala perempuan di seluruh alam (pada masa itu).” (Al Qur’an Surat: 3: 42)

Berapa byk anak-anak perempuan yg cerdas & behasil. Sementara anak laki-laki byk yg gagal. Dan byk lagi contoh-contoh lain yg dicatat di dalam buku-buku & diabadikan dalam sejarah. Oleh karena itu, tdk sebaiknya kamu merasa kesal dgn pemberian Allah Subhanahu wa ta’ala karena Dia maha tahu yg lbh baik untukmu, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta’ala:

 وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوْا شَيْئاً وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوْا شَيْئاً وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لاَ تَعْلَمُوْنَ 

Tetapi boleh jdi kamu tdk menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu & boleh jdi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tdk baik bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tdk mengetahui.” (Al Qur’an Surat: 2: 216)

 فَإِنْ كَرِهْتُمُوْهُنَّ فَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوْا شَيْئاً وَيَجْعَلَ اللهُ فِيْهِ خَيْراً كَثِيْراً 

Jika kamu tdk menyukai mereka (maka besabarlah) karena boleh jdi kamu tdk menyukai sesuatu padahal Allah menjadikan kebaikan yg byk padanya.” ( Al Qur’an Surat: 4: 19)

Kemudian, apa dosa seorang ibu yg prihatin sampai diperlakukan dgn perlakuan yg keras karena melahirkan bayi perempuan? Seandainya ia dpt menyenangkan Anda dgn melahirkan anak laki-laki, pasti ia lakukan utk Anda.

Cobalah Anda tempatkan diri Anda di posisi dia! Apakah Anda dpt melakukan sesuatu yg Anda inginkan, yaitu mendapatkan anak laki-laki? Anda harus berhati-hati –sebagaimana kata para ulama– boleh jdi karena kebencian Anda terhadap anak perempuan Allah Subhanahu wa ta’ala menghukum Anda dgn memberi lbh byk anak perempuan. Apakah Anda dpt melawan Allah Subhanahu wa ta’ala dgn sikap pengingkaran, sementara segala sesuatu berada di tanganNya?

Yakini saja bahwa Allah Subhanahu wa ta’ala telah memeberi anak perempuan itu kpd Anda sbg cara Dia utk memberi kemuliaan terhadap perempuan yg lemah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Serahkanlah kepadaku orang-orang yg lemah. Sesungguhnya, kamu sekalian diberi rizki & pertolongan (oleh Allah) sebab ada orang-orang yg lemah di antara kalin.”

Dan ketahuilah bahwa bukan hanya Anda yg diberi karunia anak perempuan. Orang-orang yg lbh mulia dari Anda pun mendapat anak perempuan, seperti Nabi Luth & Nabi Syu’aib as. Bahkan anak laki-laki Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tdk ada yg hidup sampai besar. Sebaliknya Allah Subhanahu wa ta’ala memberi keberkahan pd anak perempuan beliau, yaitu Fathimah, & keturunannya. Oleh karenanya, terimalah dgn suka hati segala pemberian Allah Subhanahu wa ta’ala kepadamu. Bersyukurlah kpd Allah Subhanahu wa ta’ala atas nikmatNya. Anda jangan menjadi orang yg dungu & berputus asa! Sangat mungkin Allah Subhanahu wa ta’ala akan memberikan kpd Anda apa-apa yg diinginkan meskipun setelah beberapa masa.

Ditulis oleh Muhammad bin Ali al Arfaj