Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Puasa 18 Jam di Pesawat

Assalaamu’alaikum wr. wb.

Pada Ramadhan kali ini, saya mendapat tugas dari kantor utk training selama 2 minggu ke sebuah negara Eropa.

Menurut jadwal yg ada keberangkatan saya (menggunakan pesawat terbang) pd hari Senin, pukul 20:00 WIB (GMT+7) & sampai di Eropa hari Selasa pukul 06:00 waktu setempat (GMT+1).

Kepulangan saya berangkat dari Eropa hari Kamis pukul 22:00 waktu setempat (GMT+1) & sampai di Jakarta hari Jum’at pukul 19:30 WIB(GMT+7).

Walaupun ada keringanan utk tdk berpuasa selama dalam perjalanan, tapi saya berniat utk tetap berpuasa.

Yang ingin saya tanyakan adalah:

  1. Dalam keberangkatan ke Eropa, apakah ketika sampai di sana saya bisa meneruskan berpuasa dgn sebelumnya sahur di pesawat dgn mengikuti waktu Eropa (GMT+1)?
  2. Apakah dalam kepulangan dari Eropa, saya sahur dahulu sebelum berangkat, kemudian selama di pesawat saya berpuasa & ketika sampai di Jakarta (GMT+7) saya berbuka bisa dianggap sbg puasa pd hari Jum’at di Jakarta?
  3. Perlukah saya mengganti puasa di bulan Syawwal utk pertanyaan no. 1 & no. 2 walaupun saya sudah berusaha berpuasa (khawatir dgn kesempurnaan)? Atau cukupkah dgn berpuasa 6 hari di bulan Syawwal bisa menyempurnakan puasa saya selama perjalanan pergi & pulang tersebut? Jazakumullah Khairon Katsiron

Jawaban

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang dijadikan acuan dalam menentukan jadwal berpuasa adl keadaan alam yg disaksikan oleh pelaku. Maksudnya, waktu Shubuh & waktu Maghrib yg berlaku pd diri seseorang adl yg secara real dialaminya. Bukan berdasarkan jadwal puasa pd tempat asal atau tempat tujuan, sementara dirinya tdk ada di tempat itu.

Anda boleh makan sahur selama anda belum mengalami masuknya waktu shubuh. Boleh anda perkirakan atau malah sebaiknya anda tanyakan kpd awak pesawat, di mana & kapan kira-kira anda akan memasuki waktu shubuh.

Maka patokannya bukan jadwal shubuh di negeri tujuan, juga bukan negeri asal, tetapi negeri di mana pd saat itu anda berada. Boleh jdi anda masih ada di atas Laut Merah atau Laut Mediterania, pd saat masuk waktu shalat shubuh.

Begitu anda sampai di negara tujuan, berbuka puasalah sesuai dgn jadwal puasa negeri setempat.

Sangat dimungkin dgn adanya perjalanan ini, masa berpuasa anda akan semakin singkat atau semakin panjang. Meski pun lamanya terbang anda relatif sama, antara pergi & pulangnya. Tetapi karena jadwal puasa di tiap negara berbeda-beda, maka masa puasa anda sendiri otomatis ikut berbeda.

Tetapi yg selalu harus anda perhatikan, mulailah berpuasa sesuai dgn jadwal puasa di mana anda berada & berbukalah sesuai dgn jadwal buka puasa di mana anda berada.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penulis: Ahmad Sarwat, Lc