Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Minum Karena Lupa Ketika Puasa

Assalamu’alakum wr. wb.

Langsung saja Ustadz, apakah batal puasanya kalau kita lupa makan/minum pd waktu puasa syawal/sunnah? Terima kasih atas tanggapannya.

Wassalam

Jawaban

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Meski puasa 6 hari bulan Syawwal termasuk puasa sunnah, namun beberapa aturannya tetap sama dgn dgn puasa Ramadhan yg wajib.

Termasuk masalah lupa melakukan sesuatu yg membatalkan puasa, hukumnya tetap berlaku. Misalnya anda makan atau minum pd saat puasa sunnah, maka sebagaimana di dalam puasa wajib, puasa anda tdk batal. Sebab lupa itu adl karunia yg harus disyukuri, bahkan rezeki dari Allah.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ  قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ  مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اَللَّهُ وَسَقَاهُ- مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yg lupadalam keadaanpuasa lalu makan & minum, maka hendaklah dia meneruskan puasanya. Karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan & minum.” (HR Muttafaq ‘alaihi)

وَلِلْحَاكِمِ: مَنْ أَفْطَرَ فِي رَمَضَانَ نَاسِيًا فَلا قَضَاءَ عَلَيْهِ وَلا كَفَّارَةَ وَهُوَ صَحِيحٌ

Dan menurut riwayat Al-Hakim: Siapa yg ifthar di bulan Ramadhan karena lupa, maka tdk ada kewajiban menqadha’ & membayar kaffarah.

Memang ada beberapa bagian aturan yg berbeda, misalnya tentang keharusan berniat di malam hari utk puasa wajib. Puasa sunnah seperti puasa Syawwal tdk mengharuskan tabyitun-niyah. Sehingga boleh dilakukan dgn ‘mendadak’, meski sebelum sama sekali tdk terbersit utk berpuasa. Bahkan sudah sangat ingin makan & minum, tetapi berhubung tdk ada yg bisa dimakan, bolehkan saat itu berniat puasa. Asalkan memang sama sekali belum makan & minum.

عَنْ حَفْصَةَ أُمِّ اَلْمُؤْمِنِينَ  عَنِ اَلنَّبِيِّ  قَالَ مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ اَلصِّيَامَ قَبْلَ اَلْفَجْرِ فَلا صِيَامَ لَهُ رَوَاهُ اَلْخَمْسَةُ

Dari Hafshah Ummul Mukminin radhiyallahu ‘anhu dari nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Orang yg tdk berniat puasa sejak malamnya hingga sebelum fajar, maka tdk sah puasanya.” (HR Khamsah)

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Penulis: Ahmad Sarwat, Lc