Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Syaithan Dibelenggu pada Bulan Ramadhan, Apa Maksudnya?

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apakah malam Lailatur Qadar itu sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan Atau sepanjang malam bulan Ramadhan? Apakah maknanya bahwa Syetan pd bulan Ramadhan diikat atau dibelenggu?
Apa maknanya secara haqiqi atau kias? Memang secara otomatis orang yg berpuasa lbh cenderung utk tdk melakukan perbuatan yg berdosa karena merasa terikat dgn keadaan mereka yg sedang berpuasa?
Walaupun tdk dipungkiri tetap ada yg melakukannya, walhasil yg tanpa disadari fasilitas-fasilitas syetan utk menggoda manusia yg berpuasa itu menjadi berkurang.
Maaf kalau pendapat saya ini salah. Apa sebenarnya maknanya, Pak Ustadz? Terima kasih sebelumnya atas jawabannya, Pak Ustadz. Wallahu a’lam bish-shawab.

Wassalamu alaikum wr. wb.

Jawaban

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Hadis-hadis yg menyatakan bahwa syetan-syetan akan dibelenggu pd bulan Ramadhan adl hadis shahih yg diriwayatkan oleh sejumlah ulama hadis, antara lain: Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Ahmad, Ibnu Huzaimah & lain-lain.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga akan dibukakan & pintu-pitu neraka akan ditutup serta syetan-syetan akan dibelenggu.” (HR Bukhari No. 1898 & Muslim 1079)

Sedangkan mengenai maknanya, ada beberapa penjelasan dari para ulama mengenai maksud dari perkataan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya syetan-syetan “dibelenggu” pd bulan suci Ramadhan:

  1. Tidak Bisa Leluasa Mengganggu Satu pendapat menyebutkan bahwa yg dimaksud dgn terbelenggunya syetan adl bahwa syetan tdk bisa leluasa utk mengganggu & mencelakakan manusia tdk seperti biasanya.

    Mengapa?

    Karena di bulan Ramadha umumnya orang-orang sibuk dgn shaum, membaca Al-Qur’an & berdzikir. Dan kegiatan mereka ini membuat syetan menjadi terbelenggu utk leluasa menggoda & mencelakakan manusia. Ruang gerak mereka menjadi lbh terbatas, dibandingkan dgn hari-hari di luar bulan Ramadhan.

  2. Hanya Syetan yg MembangkangSedangkan pendapat lain lagi mengatakan bahwa yg dibelenggu bukan semua syetan, melainkan hanya sebagiannya saja. Mereka adl syetan-syetan yg membangkang, sebagaimana dijelaskan dalam hadis yg diriwayatkan oleh Ibnu Huzaimah, Nasa’i, Tirmidzi, Ibnu Majah & Al-Hakim.

    Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Pada malam pertama bulan Ramadhan syetan-syetan dibelenggu. Yaitu syetan-syetan yg membangkang.”

  3. Ketidakmampuan Syetan Menggoda Yang dimaksud dgn “dibelenggu” merupakan sesuatu ungkapan akan ketidak-mampuan syetan utk menggoda & menyesatkan manusia.

    Jika ada pertanyaan, mengapa masih byk terjadi kemaksiatan pd bulan Ramadhan? Bukankan syetan-syetan yg biasa menggoda manusia telah dibelenggu? Berdasarkan pengertian di atas, para ulama menjawab pertanyaan tersebut dgn 4 jawaban:

    Dibelenggunya syetan hanya berlaku bagi mereka yg melakukan ibadah shaum dgn penuh keikhlasan.

    Yang dibelenggu hanya sebagian syetan saja, yaitu syetan yg membangkang sebagaimana dijelaskan di atas.

    Yang dimaksud adl berkurangnya tindak kejahatan atau perilaku maksiat. Dan hal tersebut dpt kita rasakan meskipun masih terjadi tindak kejahatan atau kemaksiatan tapi biasanya tdk sebanyak di bulan-bulan lainnya.

    Tidak mesti dgn dibelenggunya syetan maka kemaksiatan akan hilang atau terhenti, karena masih ada sebab-sebab lainnya selain syetan. Bisa jdi kemaksiatan tersebut timbul karena sifat jelek manusianya, adat istiadat yg rusak, lingkungan masyarakat yg sudah bobrok, serta kemaksiatan tersebut bisa juga disebabkan oleh syetan-syetan dari golongan manusia.

  4. Terhalangi dari Mencuri Dengar Berita dari LangitSedangkan pendapat lainnya lagi seperti apa yg dikatakan oleh Al-Hulaimi, dimana beliauberpendapat bahwa yg dimaksud dgn syetan-syetan disini adl syetan-syetan yg suka mencuri berita dari langit.
    Malam bulan Ramadhan adl malam turunnya Al-Quran, mereka pun terhalangi utk melakukan dgn adanya “belenggu” tersebut. Maka akan menambah penjagaan (sehingga syetan-syetan tersebut tdk mampu melakukannya lagi).

    Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Penulis: Ahmad Sarwat, Lc