Mozaik Islam

Menjaga Akidah Islam dan Menghargai Kebhinekaan demi Masyarakat yang Harmonis dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI

Taubat dan Istighfar

  1. Ayat-ayat tentang taubat Allah Ta’ala berfirman :”Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yg melampaul batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kama berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ” (Az-Zumar: 53),”Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan & menganiaya dirinya sendiri, kemudian ia memohon ampun kpd Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. “(An-Nisa’: 110).

    Dan Dia-lah yg menerima taubat dari hamba-hamba-Nya & memaafkan kesalahan-kesalahan & mengetahui apa yg kamu kerjakan. “(AsySyuura: 25).

    Orang-orang yg mengevjakan kejahatan kemudian bertaubat sesudah itu & beriman, sesungguhnya Tuhan kamu, sesudah taubat yg disertai dgn iman itu adl Maha Pengampun lagi Maha Penyayang “(Al-A’raaf: 153),

    “Dan bertaubatlah Kamu sekalian kpd Allah, wahai orang-orang yg beriman supaya kamu beruntung. “(An- Nuur: 31).

    Maka mengapa mereka tdk bertaubat kpd Al-lah & memohon ampun kepada-Nya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (A1-Maa’idah: 74).

    Tidakkah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya & menerima zakat, & bahwasanya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang?” (At- Taubah: 104).

    Hai orang-orang yg beriman, bertaubatlah kalian kpd Allah dgn taubat yg semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu & memasukkan kama ke dalam Surga yg mengalir di bawahnya sungai-sungai.” (At-Tahriim: 8).

    Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yg bertaubat, beriman, beramal shalih, kemudian tetap dijalan yg benar.” (Thaaha: 82).

    ‘Dan (juga) orang-orang yg apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka & siapa lagi yg dpt mengampuni dosa selain daripada Allah?

    Dan mereka tdk meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu Balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka & Surga yg mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, & itulah sebaik-baik pahala orang-orangyang beramal. “(Ali Imraan: 135-136).

    Firman Allah Ta ‘ala:’Mereka ingatAllah, maksudnya mereka ingat keagungan Allah, ingat akan perintah & larangan-Nya, janji & ancaman-Nya, pahala & siksa-Nya sehingga mereka segera memohon ampun kpd Allah & mereka mengetahui bahwasanya tdk ada yg dpt mengampuni dosa-dosa selain daripada Allah.

    Dan firman Allah Ta’ala:”Dan mereka tdk meneruskan perbuatan keji itu.” Yakni mereka tdk tetap melakukannya padahal mereka mengetahui hal itu dilarang & bahwa ampunan Allah bagi orang yg bertaubat daripadanya.

    Dalam hadits disebutkan :

    “Tidaklah (dianggap) melanjutkan (peubuatan keji) orang yg memohon ampun, meskipun dalam sehari ia ulangi sebanyak 70 kali. ”  (Hadis Riwayat: Abu Ya’la Al-Maushuli, Abu Daud, At-Tirmidzi & Al-Bazzaar dalam Musnadnya, Ibnu Katsiir mengatakan, ia hadits hasan; TafsiY Ibnu Katsir, 1/408).

  2. Hadits-hadits tentang taubat
    1. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kpd Allah & memohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya aku beutaubat dalam sehari sebanyak 100 kali ” (Hadis Riwayat: Muslim).Demikianlah keadaan Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal beliau telah diampuni dosa-dosanya, baik yg lain maupun yg akan datang. Tetapi Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam adl hamba yg pandai bersyukur, pendidik yg bijaksana, pengasih & penyayang. Semoga shalawat & salam yg sempurna dilimpahkan Allah kpd beliau.
    2. Abu Musa radhiallahu ‘anhu meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam :”Sesungguhnya Allah membentangkan Tangan-Nya pd malam hari agar beutaubat orang yg berbuat jahat di siang hari & Dia membentangkan Tangan-Nya pd siang hari agar bertaubat orang yg berbuat jahat di malam hari, sehingga matahari terbit dari Barat (Kiamat). “(Hadis Riwayat: Muslim)
    3. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasalkam bersabda:”Barangssapa bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, niscaya Allah menerima taubatnya. ” (Hadis Riwayat: Muslim)Sebab jika matahari telah terbit dari Barat maka ,pintu taubat serta merta ditutup.

      Demikian pula tdk ada gunanya taubat seseorang ketika dia hendak meninggal dunia. Allah berfirman :

      “Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yg mengeriakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajar kpd seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: ‘Sesungguhnya aku bertaubat sekarang .’ (An- Nisaa’: 18)

    4. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama (nyawanya) belum sampai di kerongkongan. ” (HR· At-Tirmidzi, & ia menghasan-kannya).Karena itu setiap muslim wajib bertaubat kpd Allah dari segala dosa & maksiat di setiap waktu & kesempatan sebelum ajal mendadak menjemputnya sehingga ia tdk lagi memiliki kesempatan, lalu baru menyesal, meratapi atas kelengahannya. Dan sungguh, tdk seorang pun meninggal kecuali ia menyesal. Jika dia orang baik, maka ia menyesal mengapa dia tdk memperbanyak kebaikannya, & jika ia orang jahat maka ia menyesal mengapa ia tdk bertaubat, memohon ampun & kembali kpd Allah.
    5. Dari Ibnu Abbas radhiallahu  ‘anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Barangsiapa senantiasa beristighfar, niscaya Allah menjadikan utk setiap kesedihannya kelapangan & utk setiap kesempitannya jalan keluar, & akan diberi-Nya rezki dari arah yg tiada disangka-sangka. ”  (Hadis Riwayat: Abu Daud) (Lihat kitab Lathaa’iful Ma’arif, oleh Ibnu Rajab, hlm.  172-178 )Imam Al-Auza’i ditanya: “Bagaimana cara beristighfar?  Beliau  menjawab:  “Hendaknya mengatakan : “Astaghfirullah, astaghfirullah. ” Artinya, aku memohon ampunan kpd Allah.
    6. Anas radhiallahu  ‘anhu meriwayatkan, aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Allah berfirman :”Allah Ta’ala berfirman:”Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau memohon & mengharap kepadaku, niscaya Aku ampuni dosa-dosamu yg lalu & Aku tdk peduli. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu sampai ke awan langit, kemudian engkau memohon ampun kepadaku, niscaya Aku mengampunimu & Aku tdk peduli. Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dgn dosa-dosa sepenuh bumi & kamu menemuiKu dalam keadaan tdk menyekutukanku dgn sesuatu pun, niscaya Aku datangkan untukmu ampunan sepenuh bumi (pula). ”   (Hadis Riwayat: At-Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan),

Dalam hadits di atas disebutkan 3 sebab mendapatkan ampunan dalam bertaubat:

    1. Berdo’a dgn penuh harap.
    2. Beristighfar, yaitumemohon ampu”an kepadaAllah.
    3. Merealisasikan tauhid, & memurnikannya dari berbagai bentuk syirik, bid’ah & kemaksiatan. Hadits di atas juga menunjukkan luasnya rahmat Allah, ampunan, kebaikan dan  anugerah-Nya yg byk .